Bisnis.com, BATAM - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) berupaya mengendalikan inflasi dengan mendistribusikan bantuan sarana dan prasarana (sarpras) untuk mendukung ketahanan pangan di Kepri.
Kepala BI Perwakilan Kepri Rony Widijarto mengatakan pihaknya memiliki sejumlah program untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kepri.
"BI menyalurkan bantuan di daerah sesuai kebutuhan wilayah masing-masing. Sekarang ini ketahanan pangan tidak hanya bergantung dari produksi, tapi juga pada mekanisasi dan inovasi," katanya, Kamis (6/3/2025).
Sejumlah program yang tengah dijalankan BI Kepri antara lain pembangunan greenhouse di Batam, Karimun dan Natuna. Lalu ada penyediaan mesin pengering di Lingga, traktor roda empat di Bintan, rumah pemasaran di Karimun dan cold storage di Batam.
Selanjutnya mesin reverse osmosis yang mengolah air menjadi lebih murni di Batam, Bintan dan Karimun. Kemudian penyediaan mesin packaging, mesin potong dan produksi di Batam.
Menurut Rony, dengan bantuan alat-alat pertanian dan perikanan tersebut, pihaknya berupaya memastikan stabilitas harga di pasar. "Kami juga memprioritaskan pengelolaan cabai agar harganya terkendali, dan tidak ada fluktuasi harga yang berlebihan," ucapnya.
Baca Juga
Hingga saat ini, harga cabai memang cukup tinggi di Batam, karena diimpor dari luar daerah. Apalagi saat momen-momen tertentu seperti hari besar keagamaan, permintaannya cukup tinggi yang membuat harganya melambung.
Pada tahun lalu, BI Perwakilan Kepri telah menggelar Gerakan Sekolah Menanam Cabai yang mengedukasi para pelajar, guna menanam cabai sebagai bentuk edukasi dan ketahanan pangan sejak dini.