Bisnis.com, MEDAN – Rumah Sakit Siloam Dhirga Surya (Siloam Medan) resmi menasbihkan diri sebagai Stroke Ready Hospital yang akan memberi penanganan cepat dan tepat terhadap pasien strok.
Direktur Utama RS Siloam Dhirga Surya Medan Maria Christina Abiwiyanti mengatakan penyakit strok masuk empat besar penyakit yang menyebabkan kematian dan kecacatan tertinggi, termasuk di Medan. Penyakit ini menyerang orang yang berisiko, seperti penderita hipertensi, diabetes, maupun mereka yang tidak menerapkan kebiasaan hidup sehat.
Angka fatalitas itu disebut Maria bisa ditekan jika pasien strok mendapat penanganan sesegera mungkin, terutama dalam 4,5 jam (golden period) sejak gejala awal penyakit ditemukan.
“Jadi, stroke ready hospitals ini adalah upaya kami untuk menurunkan angka kesakitan dan komplikasi pada pasien strok,” kata Maria usai agenda peluncuran Siloam Dhirga Surya Stroke Ready Hospital di Medan, Rabu (5/3/2025).
Dikatakan Maria, layanan strok telah tersedia sejak awal RS Siloam beroperasi di Medan pada 2015 silam. Per bulan, rata-rata Siloam Medan menerima 3-5 pasien strok.
Melihat angka kedatangan pasien dengan strok yang cukup tinggi, sejak tahun 2024 jaringan Siloam Hospitals Group ini menjadikan neurology dan neurosurgery sebagai center of excellence atau pusat layanan unggulannya untuk memberi peluang kesembuhan yang lebih tinggi kepada pasien.
Baca Juga
Adapun penyematan predikat stroke ready hospital pada Siloam Medan tak lepas dari penilaian ANGELS, Organisasi Stroke Dunia yang memberi skor pada pelayanan dan penanganan strok pada rumah sakit yang mempersiapkan diri menjadi stroke ready.
Dijelaskan Maria, lolosnya Siloam Medan menjadi pusat layanan strok seiring dengan peningkatan pelayanan dan komitmen rumah sakit dalam penanganan penyakit tersebut. Antara lain dari kesiapan fasilitas dan peralatan yang mumpuni, tenaga kesehatan, prosedur penangan, hingga lama waktu penanganan mulai dari pasien datang sampai mendapat pemeriksaan MRI dan penindakan lanjutan.
“Untuk di Siloam Medan, salah satu center of excellence kami adalah neurologi dan neurosurgery. Dua bidang spesialisasi ini yang memang support untuk stroke ready. Kami juga memiliki tim [dokter] yang kompeten, dan memang cukup banyak pasien datang ke RS untuk mencari pelayanan neurologi dan neurosurgery,” ujarnya.
Peluncuran Siloam Dhirga Surya Medan menjadi stroke ready hospital menggenapi jumlah rumah sakit dalam Siloam Group yang mengunggulkan layanan strok menjadi 12.
Maria berharap, predikat stroke ready hospital membuat Siloam Medan semakin bisa memberi layanan terbaik dan segera kepada pasien yang terserang strok.
Dia juga mengimbau masyarakat semakin sadar dan mengenali gejala strok, serta tak ragu untuk membawa segera anggota keluarga yang terserang strok ke rumah sakit agar peluang kesembuhannya lebih tinggi.
“Penanganan yang cepat dan tepat, yakni di 4,5 jam pertama sangat menentukan angka kepulihan pasien. Kami berharap bisa berkontribusi memperkecil angka kecacatan dan kematian akibat strok,” tutupnya. (K68)