Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keterbatasan Anggaran, Pemprov Kepri Dorong Pemanfaatan Lahan Terlantar

Gubernur Kepri Ansar Ahmad akan mendorong pemerintah kabupaten dan kota di Kepri untuk memanfaatkan lahan terlantar guna pengembangan usaha baru.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad. /Ist
Gubernur Kepri Ansar Ahmad. /Ist

Bisnis.com, BATAM - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad akan mendorong pemerintah kabupaten dan kota di Kepri untuk memanfaatkan lahan terlantar guna pengembangan usaha baru.

Menurut Ansar, langkah ini diambil guna memitigasi konsekuensi yang terjadi karena efisiensi anggaran. Nilai efisiensi di Pemerintah Provinsi (Pemprov) di Kepri sendiri sebesar Rp280 miliar.

"Kami bertemu dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kepri) membahas tentang lahan-lahan terlantar di wilayah ini. Pemerintah pusat akan segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang tanah terlantar yang lebih kuat. Ini menjadi peluang besar bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha baru," katanya, Rabu (5/3/2025).

Ansar memberi contoh lahan terlantar di sepanjang Pantai Trikora Bintan, yang tidak dimanfaatkan selama puluhan tahun. "Termasuk juga bekas tambang, kami sedang mencari cara agar bisa diambil alih oleh pemerintah dan dimanfaatkan untuk mendukung program ketahanan pangan serta pengembangan investasi baru," tegasnya.

Selain itu, Ansar menyebut pihaknya memiliki sejumlah rencana jangka panjang yang menjadi prioritas utama Pemprov Kepri, antara lain optimalisasi potensi kemaritiman, percepatan pembangunan infrastruktur, serta peningkatan konektivitas antar pulau.

Terkait efisiensi anggaran, Ansar menilai bahwa meskipun ada konsekuensi dari kebijakan efisiensi, namun manfaatnya juga besar bagi pembangunan daerah. 

"Jika melihat dari sisi positif, hasil dari efisiensi ini akan digunakan untuk program-program prioritas seperti penyediaan makanan bergizi, pembangunan sekolah unggulan seperti Sekolah Garuda, dan berbagai program lainnya," ungkapnya.

Menghadapi keterbatasan anggaran, Pemprov Kepri berupaya melakukan berbagai inovasi dengan merangkul pihak swasta dan pihak ketiga lainnya untuk mempercepat pembangunan. 

"Banyak pekerjaan yang bisa kita lakukan dengan melibatkan sektor swasta. Dengan inovasi ini, pembangunan bisa terus berjalan meskipun dalam situasi efisiensi APBD," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper