Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pulang dari Retret, Gubernur Sumbar Bahas Strategi Efisiensi Anggaran

Gubernur Sumbar Mahyeldi siap melakukan efisiensi anggaran sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Tangkapan layar Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Ke-7 Joko Widodo menghadiri Upacara Parade Senja dan Penurunan Bendera retret kepala daerah di Lembah Tidar Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (27/2/2025)/Youtube Sekretariat Presiden
Tangkapan layar Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Ke-7 Joko Widodo menghadiri Upacara Parade Senja dan Penurunan Bendera retret kepala daerah di Lembah Tidar Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (27/2/2025)/Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, PADANG - Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah-Vasko Ruseimy mengumpulkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk membahas strategi efisiensi anggaran tahun 2025 setelah pulang dari Retret kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah, 

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan sesuai dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto bahwa penting untuk melakukan belanja daerah secara lebih bijaksana, dan perlu mematangkan program Green Province yang tidak hanya membuat fokus pada penanaman pohon, tetapi juga pada pengembangan gedung-gedung yang menggunakan energi baru terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga surya.

“Kami masih menyusun kebijakan daerah terkait Green Province yang mengintegrasikan energi baru terbarukan dengan pemanfaatan hutan lindung sebagai bagian dari upaya kami menuju pembangunan yang ramah lingkungan," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (2/3/2025).

Mahyeldi menegaskan perlunya meningkatkan sinergi antar pemerintah daerah, kementerian, dan lembaga-lembaga terkait, untuk mewujudkan visi ekonomi hijau tersebut.

Oleh karena itu, perangkat daerah menyiapkan program pembangunan yang bertujuan untuk mendukung pengurangan emisi karbon. Pasalnya, kata dia, emisi karbon juga bisa menghasilkan pendapatan bagi daerah. 

Supaya hal tersebut bisa tercapai, penting untuk meningkatkan kolaborasi dengan kabupaten dan kota, salah satunya melalui pengembangan Nagari Kreatif Hub, yang bertujuan untuk memberdayakan potensi lokal dan meningkatkan kapasitas aparatur nagari/desa," ujarnya.

Wagub Vasko Ruseimy juga memberikan penekanan bahwa efisiensi yang dilakukan tidak hanya fokus pada anggaran, tetapi juga pada peningkatan efektivitas kerja birokrasi. 

"Kami harus memastikan bahwa efisiensi ini bukan hanya soal pengurangan anggaran, tetapi juga tentang memperbaiki kualitas dan meningkatkan efektivitas kerja birokrat kita," sebut Vasko.

Menurutnya, kolaborasi antar pemerintah provinsi dan kabupaten dan kota sangat penting untuk mencapai tujuan bersama. Mengingat keterbatasan sumber daya, ia juga menekankan pentingnya mencari sumber pendapatan baru, baik dari sektor swasta, perguruan tinggi, dan CSR perusahaan. 

"Kita harus memaksimalkan potensi yang ada dan mencari mitra kerja baru agar pencapaian program bisa lebih optimal," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper