Bisnis.com, BATAM - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mulai menggulirkan program ketahanan pangan daerah, lewat penanaman padi perdana di Lahan Kelompok Tani Ciptodadi, Kecamatan Bunguran, Kabupaten Natuna, Jumat (14/2/2025).
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan tanam padi perdana ini merupakan program swasembada pangan di wilayah perbatasan seperti Kepri. "Jadi tanam padi ini kerja sama dengan TNI AL Lanudal Tanjungpinang, Korem 033/WP dan Polda Kepri," katanya melalui siaran pers resmi.
Menurut Ansar, program berbasis ketahanan pangan di Kepri ini bukan hanya bertujuan mewujudkan swasembada pangan, tapi juga buat peningkatan kesejahteraan petani, dan memperkuat produksi pangan lokal.
Dalam kerja sama ini, luas area pertanian yang dikelola bersama TNI/Polri mencapai 60 hektare, tersebar di beberapa kabupaten, yaitu 15 hektare di Natuna, 15 hektare di Kepulauan Anambas, 15 hektare di Bintan, dan 15 hektare di Lingga. Selain itu, terdapat juga program penanaman sorgum 1 hektare bersama LANUDAL serta jagung 10 hektare yang dikelola bersama Polda Kepri.
"Program ini juga mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta pembentukan lumbung pangan nasional di daerah dan desa. Pertanian akan selalu menjadi sektor strategis yang terus dikembangkan," ucapnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, Nilai Tukar Petani (NTP) di Kepri pada Januari 2025 tercatat sebesar 106,19 atau naik 1,49%.
Baca Juga
Sedangkan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Kepri sebesar 106,95 atau naik 1,36%.
NTP subsektor Tanaman Pangan tercatat sebesar 92,67; NTP subsektor Hortikultura sebesar 110,70; NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 107,76; NTP subsektor Peternakan sebesar 101,81; dan NTP subsektor Perikanan sebesar 105,27.
NTUP subsektor Tanaman Pangan tercatat sebesar 91,17; NTUP subsektor Hortikultura sebesar 112,22; NTUP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 106,83; NTUP subsektor Peternakan sebesar 104,65; dan NTUP subsektor Perikanan sebesar 106,81.(K65)