Bisnis.com, PALEMBANG – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatra Selatan melaporkan jumlah produksi batu bara di wilayah tersebut mencapai 100 juta ton pada 2024.
Kepala Bidang Teknik dan Penerimaan Minerba Dinas ESDM Sumatra Selatan (Sumsel) Armaya Sentanu Pasek mengungkapkan produksi batu bara sepanjang tahun lalu mencapai 101,1 juta ton berdasarkan laporan sementara yang masuk.
“Produksi batu bara di Sumsel kembali mencapai 100 juta ton. Kemarin, di 2023 realisasinya 105,8 juta ton,” ujarnya, Jumat (17/1/2025).
Dia mengatakan bahwa total capaian produksi batu bara tahun lalu diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan realisasi 2023. Pasalnya, belum seluruh perusahaan di wilayah itu melaporkan hasil produksi hingga periode Desember 2024.
“Kurang lebih segitu [2023], sekitar 105 juta ton,” sambungnya.
Armaya menambahkan, produksi batu bara di Bumi Sriwijaya memang mengalami peningkatan yang signifikan sejak 2023. Pasalnya, realisasi produksi hanya berkisar 90 juta ton pada 2022.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, produksi batu bara Sumsel tidak hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan di dalam negeri. Namun, komoditas itu diekspor ke beberapa negara seperti China dan Korea Selatan.
Berdasarkan data BPS, nilai ekspor batu bara Sumsel sejak Januari 2024 hingga November 2024 mencapai US$302,40 juta. Realisasi itu meningkat 47,40% secara tahunan.