Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Kredit di Jambi Rp53,62 Triliun per September 2024

Kredit konvensional tumbuh sebesar 8,54% (yoy) menjadi Rp47,50 triliun dan untuk pembiayaan syariah tumbuh sebesar 22,20% menjadi Rp6,12 triliun.
Pegawai merapikan uang rupiah./Bisnis
Pegawai merapikan uang rupiah./Bisnis

Bisnis.com, JAMBI - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi mencatat penyaluran kredit perbankan umum menjadi Rp53,62 triliun posisi sampai September 2024.

Kepala OJK Provinsi Jambi Yudha Nugraha Kurata di Jambi, Minggu (17/11/2024), mengatakan kredit konvensional tumbuh sebesar 8,54% (yoy) menjadi Rp47,50 triliun dan untuk pembiayaan syariah tumbuh sebesar 22,20% menjadi Rp6,12 triliun.

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit bank umum di Jambi masih didominasi oleh konsumsi sebesar 42,39% diikuti modal kerja sebesar 29,50% dan investasi sebesar 28,10%.

Besaran kredit konsumsi mencapai Rp22,73 triliun, modal kerja Rp15,82 triliun dan investasi sebesar Rp15,07 triliun.

Tercatat penyaluran kredit untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat mencapai Rp25 triliun posisi sampai September 2024.

Adapun porsi kredit untuk UMKM mencapai 46,63%. Sedangkan penyaluran kredit kepada non UMKM masih mendominasi yaitu sebesar Rp28,62 triliun atau 53,37%.

"Penyaluran kredit untuk non UMKM masih besar daripada yang UMKM, terlihat kredit konsumtif juga mendominasi," katanya.

Hal ini sejalan dengan porsi penyaluran kredit terbesar masih pada sektor bukan lapangan usaha-rumah tangga (termasuk multiguna) sebesar 28,76%, diikuti dengan sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 27,91% dan perdagangan besar dan eceran sebesar 15,81%.

Kredit kepemilikan peralatan rumah tangga sebesar Rp15,42 triliun, kredit pertanian dan kehutanan Rp14,96 triliun, perdagangan besar dan eceran Rp8,48 triliun.

Kredit pemilikan rumah tinggal Rp6,85 triliun, industri pengolahan Rp2,52 triliun, kredit jasa penyediaan akomodasi, makanan dan minuman Rp1,20 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper