Bisnis.com, PEKANBARU -- Sejak terbentuk pada tahun 2022 lalu, Kelompok Usaha Bersama (KUB) Karya Bening Sejahtera di Kelurahan Sidomulyo Barat terus menunjukkan eksistensinya dalam mengembangkan usaha para anggotanya, khususnya produk halal.
KUB ini lahir dari inisiatif Syuryani, seorang pengusaha kecil yang awalnya memproduksi keripik pare, keripik tempe, dan minuman jahe serbuk di rumahnya. Dia bercita-cita agar usaha rumahan di lingkungannya bisa tumbuh dan berkembang bersama.
Dengan dukungan Bank Indonesia (BI) dan bimbingan langsung dari Rumah Zakat, KUB Karya Bening Sejahtera kini menaungi 18 unit usaha. Meski perjalanan tak selalu mulus, kelompok ini tetap bertahan dan berinovasi. Syuryani mengakui, peran pendampingan dari BI dan Rumah Zakat sangat krusial.
"Sejak awal, kami selalu didampingi. Pendampingan ini mencakup pelatihan produk halal, kemudian pembukuan, hingga pemasaran," katanya kepada tim liputan Jelajah Ekonomi dan Keuangan Syariah (EKSyar) Riau, Jumat (8/11/2024).
Dia memaparkan kegiatan rutin KUB mencakup pertemuan bulanan di mana anggota berbagi pengalaman, membahas kelebihan dan kekurangan produk mereka, serta belajar dari satu sama lain. Ini menjadi wadah penting untuk saling mendukung dan mendorong pertumbuhan bersama.
"Kami juga mengikutsertakan anggota dalam berbagai pelatihan dan bazar yang difasilitasi oleh BI dan Rumah Zakat," tambah Syuryani.
Baca Juga
Namun, perjalanan KUB ini tidak tanpa tantangan. Salah satu kendala yang dihadapi adalah ketersediaan fasilitas produksi. Sejauh ini, peralatan yang digunakan masih berupa pinjaman pribadi dari anggota, yang tentunya membatasi kapasitas produksi.
Selain itu, KUB juga belum memiliki tempat permanen untuk memajang dan memasarkan produk mereka. "Idealnya, kami memiliki galeri sendiri. Sejauh ini, kami masih numpang di tempat lain," ungkap Syuryani.
Meskipun demikian, semangat gotong royong tetap menjadi fondasi kuat KUB ini. Anggota saling membantu, misalnya dengan mempromosikan produk satu sama lain di bazar atau membantu dalam produksi jika ada pesanan besar.
Ke depan, KUB berencana untuk memperkuat pemasaran dengan kemasan seragam dan tim marketing khusus, baik untuk penjualan online maupun offline.
Syuryani berharap, melalui kolaborasi dengan BI dan Rumah Zakat, KUB Karya Bening Sejahtera bisa terus berkembang. Fokus utamanya adalah meningkatkan kemandirian usaha para anggotanya, baik dari segi produk, pemasaran, maupun finansial.
Dengan segala tantangan yang dihadapi, KUB ini tetap optimis akan masa depannya, berupaya menjadi contoh sukses pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas di Pekanbaru.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Panji Achmad mengatakan dukungan pihaknya kepada KUB Karya Bening Sejahtera ini merupakan upaya mengembangkan rantai nilai halal atau halal value chain di daerah itu.
"Halal Value Chain dapat didefinisikan sebagai ikhtiar membangun dan mengembangkan rantai nilai suatu produk sesuai dengan nilai dan prinsip syariah, sehingga terbentuk ekosistem yang lengkap pada masing-masing sektor, termasuk halal food ini," ungkapnya.
Panji mengatakan BI bersama Rumah Zakat melakukan pengembangan UMKM yang dibina agar dapat memenuhi nilai dan prinsip syariah, sehingga menciptakan pelaku usaha dan produk halal yang berkualitas.
Pelaku usaha dari KUB Karya Bening Sejahtera ini juga diharapkan dapat bersaing di pasar halal baik domestik maupun tingkat yang lebih tinggi ke nasional dan global, sehingga dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Adapun program Jelajah Ekonomi dan Keuangan Syariah (EKSyar) Riau 2024 ini didukung oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, dan Bank Riau Kepri (BRK) Syariah.