Bisnis.com, PALEMBANG — Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) ruas Betung (Simpang Sekayu) - Tempino - Jambi seksi 3 Bayung Lencir-Tempino sepanjang 34 kilometer telah diresmikan pada Rabu (16/10/2024) kemarin.
Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pembangunan jalan tol yang menelan anggaran Rp5,6 triliun itu tidak sepenuhnya dibangun oleh swasta dan didanai oleh sektor swasta. Namun, banyak jalan tol yang dibangun oleh BUMN dan melalui dan APBN.
Dia berharap kehadiran jalan tol khususnya JTTS mampu mempercepat mobilitas baik itu barang, orang, dan distribusi logistik.
“Sehingga setiap daerah di Indonesia dapat bersaing dengan daerah-daerah di negara lain, mengingat persaingan antarnegara sangat ketat,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Kamis (17/10/2024).
Sementara itu, Direktur Utama Hutama Karya (HK) Budi Harto mengatakan bahwa kehadiran jalan tol dapat mengefisiensi waktu tempuh antarwilayah lebih dari 60%. Bayung Lencir-Tempino yang semula ditempuh dalam waktu 1,5 jam saat ini hanya sekitar 30 menit.
Menurutnya, tol pertama yang ada di Provinsi Jambi itu turut meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas antara Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatra Selatan.
Baca Juga
“Pembangunan tol yang dimulai sejak Mei 2023 itu menggunakan skema dukungan konstruksi oleh Pemerintah dengan total nilai konstruksi sebesar Rp5,6 triliun dengan output terbangunnya jalan utama (mainroad) sepanjang 34 km yang dibagi menjadi 3 seksi,” ujar Budi.
Dia menjelaskan fasilitas yang menunjang tol itu meliputi 10 Overpass, 4 Underpass, dan masing-masing 2 (dua) Simpang Sebidang, GerbangTol, Interchange.
“Hutama Karya (60%) mengambil peran untuk membangun Seksi 3 Bayung Lencir – Tempino sepanjang 15,47 km dengan melakukan kerja sama operasi bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Brantas Abipraya (Persero) atau “Hutama-WIKA-BAP KSO” dengan nilai kontrak Rp2,7 triliun,” sambungnya.