Bisnis.com, BATAM - Kasus pembobolan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya beberapa waktu lalu membuat Badan Pengusahaan (BP) Batam mawas diri.
BP Batam memperkuat keamanan ruang siber melalui Tim Tanggap Insiden Siber (Cyber Security Incident Response Team) atau yang lebih dikenal dengan Tim CSIRT.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait mengatakan ada dua layanan dari TIM CSIRT, yakni layanan utama dan layanan tambahan. Untuk layanan kedua, konstituennya yakni unit kerja, unit pelayanan, dan badan usaha di lingkungan BP Batam.
"Tim CSIRT-BP Batam memiliki layanan utama dalam bentuk pemberian peringatan terkait keamanan siber dan penanganan insiden siber. Untuk layanan tambahan, terdiri dari penanganan kerawanan sistem elektronik, pemberitahuan hasil pengamatan potensi ancaman, pendeteksian serangan, analisis risiko keamanan siber, konsultasi terkait kesiapan penanganan insiden siber, dan pembangunan kesadaran serta kepedulian terhadap keamanan siber," kata Ariastuty, Jumat (26//7/2024).
Tuti menegeskan pendiriam TIM CSIRT ini, sesuai Peraturan Presiden (Perpres) 95/2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang mengamanatkan kepada kementerian dan lembaga di Indonesia untuk menyelenggarakan sistem pelayanan pemerintahan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
"Dengan pelayanan BP Batam yang saat ini sudah di dominasi oleh sistem perizinan secara online, maka saat ini baik BP Batam maupun pengguna layanan sama-sama berada di ruang siber," katanya lagi.
Baca Juga
BP Batam menyadari betapa berbahayanya serangan siber saat ini. Potensi kerusakannya tidak main-main. Beberapa bentuk serangan yang diwaspadai seperti web defacement, DDOS, malware, dan phising yang belakangan pernah terjadi di Indonesia.
"Jika masyarakat menemukan potensi kejahatan siber pada website atau sistem perizinan yang terhubung dengan BP Batam, kami mohon bantuannya agar segera dilaporkan kepada Tim CSIRT-BP Batam," pungkasnya.(K65)