Bisnis.com, MEDAN - PT Bank Sumut turut serta memeriahkan Pameran "Indo Agrotech 2024, Expo & Forum" yang digelar di Jakarta beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan itu, Direktur Utama PT Bank Sumut Babay Parid Wazdi yang jadi pembicara dalam salah satu sesi talkshow seputar inklusi keuangan memperkenalkan pisang Nias dan upaya yang dilakukan Bank Sumut untuk ikut mengembangkan produk pertanian khas Kabupaten Nias tersebut.
Babay mengatakan, Bank Sumut telah menggerakkan sejumlah program untuk mendorong pertumbuhan desa khususnya di Nias dengan meluncurkan Gerakan Tanam Pisang Nias (Getapin) yang merupakan bagian dari program Sumut Martabe (Mari Tingkatkan Aksi Bangun Desa).
Dia menyebut gerakan itu bertujuan memberi motivasi kepada masyarakat desa untuk menggali sektor pertanian. Apalagi di Nias terkenal dengan pisang kepok yang paling unggul.
"Pisang kepok menjadi komoditi bernilai jual tinggi yang sangat pantas untuk dikembangkan sebagai salah satu produk unggulan di Nias," kata Babay dalam keterangan tertulis, Minggu (21/7/2024).
Babay menyebut, Gerakan Tanam Pisang menjadi aksi nyata Bank Sumut untuk meningkatkan inklusi keuangan di Nias dengan meningkatkan pendapatan para petani pisang di pulau yang terletak di Barat Pulau Sumatra tersebut.
Baca Juga
Dalam talkshow di agenda Indo Agrotech 2024, Expo & Forum tersebut Babay juga menyinggung Gerakan Ternak Ayam (Geram) yang digagas pihaknya di sektor peternakan.
"Dengan program ini diharapkan Bank Sumut dapat memotivasi dan mendorong para peternak untuk meningkatkan serta mengembangkan usaha di sektor peternakan," kata dia.
Adapun pameran industri pertanian Indo Agrotech 2024, Expo & Forum dilaksanakan pada Rabu hingga Jumat, 17-19 Juli 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta.
Rangkaian agenda tersebut antara lain terdiri dari talkshow serta bazar poduk pertanian segar dan olahan khususnya produk holtikultura oleh pelaku UMKM, kelompok tani dalam Rajutan Nutrisi Sehat dan Gelar Buah Nusantara (GBN) yang mengangkat tema Buah Nusantara untuk Anak Bangsa. (K68)