Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilkada Batam 2024: Wawako Batam Kantongi Dukungan dari Tujuh Partai

Hingga saat ini, Amsakar Ahmad telah mendapat dukungan dari Partai Gerindra, PKB, PPP, PAN, PSI, Nasdem dan Golkar.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. /Bisnis-Rifki
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. /Bisnis-Rifki

Bisnis.com, BATAM - Masa pendaftaran Pilkada Batam 2024 tinggal sebulan lagi, namun salah satu calon Wali Kota, Amsakar Ahmad sudah memborong banyak partai pengusung. 

Hingga saat ini, pria yang masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota (Wawako) telah mendapat dukungan dari Partai Gerindra, PKB, PPP, PAN, PSI, Nasdem dan Golkar.

Ia diusung bersama Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Gerindra Tangerang Selatan, Li Claudia Chandra. 

Dukungan pertama datang dari Gerindra dan PKB, 3 Juli 2024. Dukungan dari partai penguasa tertuang dari surat rekomendasi bernomor :07-0969 /Rekom/DPP-GERINDRA/2024 berisi rekomendasi Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Batam Periode 2024-2029, yang menyebutkan dukungan bagi keduanya.

Ketua DPC Gerindra Batam Nyanyang Harris Pratamura mengatakan dukungan ini merupakan arahan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra. "Ini menjadi tugas kami memenangkan pasangan Amsakar dan Claudia jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam 2024-2029," katanya saat itu di Batam.

Sedangkan dukungan dari Golkar mengalir di hari berikutnya, 4 Juli 2024. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kepri, Achmad Makruf Maulana mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan surat resmi terkait pencalonan Amsakar-Claudia.

"Kami sudah mengonfirmasi mengenai rekomendasi dari DPD I dan DPP secara lisan sudah menyetujui. Tinggal menunggu surat resminya dikeluarkan oleh pengurus pusat," ungkapnya.

Ia juga menyebut Amsakar sudah mendaftar secara resmi sebagai kader partai berlambang pohon beringin tersebut. 

Partai berikutnya yang mendukung Amsakar-Claudia yakni PPP, 5 Juli 2024. Partai berlambang Kabah tersebut telah menerbitkan rekomendasi yang tertuang dalam surat bernomor: 2805/IN/DPP/VII/2024.

Dukungan selanjutnya datang dari partai yang pernah menjadi tempat bernaung Amsakar, yakni NasDem. Amsakar tercatat pernah menjadi Ketua DPC NasDem Batam sejak 2016 hingga pengunduran dirinya di Mei 2024 kemarin.

Dukungan NasDem tertuang dalam surat bernomor 253-SI/RP/BPP-Nasdem/VII/2024.

Sejatinya dukungan NasDem dan Gerindra menjadi sebuah ironi bagi lawannya Amsakar nanti, yakni Wakil Gubernur (Wagub) Kepulauan Riau (Kepri), Marlin Agustina, yang masih tercatat sebagai kader Gerindra.

Marlin merupakan istri dari Ketua DPD NasDem Kepri, Muhammad Rudi yang juga menjabat sebagai Wali Kota Batam saat ini dan juga Kepala Badan pengusahaan (BP) Batam. Meski punya taring di dua partai besar itu, ternyata NasDem dan Gerindra tidak menjatuhkan pilihannya pada Marlin.

Selanjutnya PSI menjatuhkan pilihannya pada Amsakar, usai pria berkacamata tersebut menemui Ketua DPP PSI, Kaesang Pangarep di Jakarta, 11 Juli 2024 kemarin. 

Dan terakhir PAN menyatakan dukungannya pada Amsakar-Claudia, 16 Juli 2024 kemarin. "Alhamdulillah, putusan rekomendasi sudah keluar, dan langsung ditandatangani oleh ketua umum DPP PAN, Zulkifli Hasan dan Sekjen PAN, Eddy Soeparno," kata Ketua Umum DPD PAN Batam, Safari Ramadhan.

Menanggapi dukungan yang terus mengalir, Amsakar mengatakan ia tidak mau besar kepala, meskipun sudah mendapat dukungan dari tujuh partai.

"Alhamdulillah dukungan untuk saya itu ada. Terima kasih buat parpol yang melihat usaha saya memajukan Batam ini," kata Amsakar, Kamis (18/7/2024) di Batam.

Amsakar menjelaskan ia dan Claudia memiliki tiga program prioritas untuk mengembangkan Batam, yakni pendidikan, banjir, serta angka kemiskinan dan stunting.

Menurut pria yang pernah menjabat sebagai Kadisperindag Batam ini, persoalan pendidikan sangat penting untuk menyambut generasi Indonesia Emas 2045 mendatang. "Untuk banjir, mengurangi angka kemiskinan dan stunting masih menjadi pekerjaan rumah bagi Batam. Peningkatan investasi dan memacu pertumbuhan ekonomi juga menjadi prioritas utama," jelasnya.

Sedangkan Li Claudia Chandra optimis akan memenangkan Pilkada Batam 2024 bersama Amsakar. Ia sudah mencari tahu sebelumnya dan berdiskusi dengan Wawako Batam ini. Dan ia melihat ada kesamaan tujuan untuk pengembangan Batam.

"Saya tidak ingin hubungan antara pimpinan tidak akur. Karena ini akan berpengaruh terhadap pandangan masyarakat. Saya pilih Pak Amsakar untuk menciptakan dan memperbaiki apa yang belum tuntas dan masih menjadi pekerjaan rumah di Batam saat ini," ungkapnya saat konferensi pers di Hotel Aston Batam, 16 Juli 2024.

Dengan pengalaman Amsakar yang sudah menjabat sebagai Wawako selama dua periode, Claudia berharap ia bisa menjadi pembimbing baginya yang baru kali berkiprah di dunia perpolitikan Batam.

"Pak Amsakar mengenal karakteristik warga Batam, termasuk juga persoalan yang tengah dihadapi saat ini. Hubungan yang akur sangat penting karena bisa berdampak pada kepercayaan masyarakat," kata Claudia yang masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Tangerang Selatan ini.

Berbeda dengan Amsakar, ia mengaku fokus pada persoalan ekonomi dan ketersediaan lapangan kerja.

Tujuh partai yang mendukung Amsakar-Claudia memiliki jumlah kursi cukup besar di DPRD Batam. Berdasarkan hasil pemilu legislatif di Batam Februari 2024 lalu, Gerindra 7 kursi, PKB 4 kursi, Golkar 6 kursi, NasDem 10 kursi, PAN 3 kursi, PSI dan PPP 1 kursi. Total menjadi 32 kursi.

Dengan 32 kursi, maka sudah lebih dari cukup bagi koalisi partai untuk mengusung pasangan calon sendiri. Amsakar dan Claudia pun melenggang mulus.

Di luar dari tujuh partai yang telah menetapkan dukungan, masih ada PDI-P (7 kursi), PKS (6 kursi), PKN (1 kursi), Hanura (2 kursi), dan Demokrat (2 kursi) yang belum menyatakan dukungan resmi kepada salah satu bakal calon, Amsakar Achmad atau Marlin Agustina.

Jika digabungkan, jumlah kursi dari kelima partai ini baru mencapai 18. Jumlah tersebut belum cukup untuk mengusung calon pasangan sendiri, karena sesuai Undang-undang (UU) Pilkada Nomor 10 Tahun 2016, syarat pencalonan kepala daerah melalui parpol adalah dari parpol atau gabungan parpol yang memiliki kursi minimal 20% di DPRD provinsi maupun kabupaten/kota.(K65)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper