Bisnis.com, BATAM - Pengelola Bandara Hang Nadim Batam, PT Bandara Internasional Batam (BIB) menunjuk PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) sebagai penasehat keuangan proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Bandara Hang Nadim akhir Mei kemarin.
Dalam siaran pers resmi BIB, Selasa (4/6/2024), IIF merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang pembiayaan infrastruktur. Fokusnya berinvestasi pada proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial.
Berdasarkan pengalamannya, IIF memiliki pengalaman yang luas dalam berbagai proyek KPBU di Indonesia.
Proyek KPBU Bandara Hang Nadim dilaksanakan selama 25 tahun, dengan ruang lingkup meliputi renovasi terminal, pengelolaan dan pemeliharaan terminal yang sudah ada, serta pengembangan, pengelolaan dan pemeliharaan terminal penumpang yang baru.
Ruang lingkup ini juga mencangkup pengembangan, pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur darat dan udara lainnya, serta pengelolaan terminal kargo baru bandara.
Direktur Pelaksana & Chief Investment Officer IIF Mohammad Ramadhan Harahap mengatakan kerja sama d bidang advisory ini merupakan awal dari IIF untuk membuat risk financing proyek pengembangan Terminal Dua Bandara Hang Nadim Batam.
Baca Juga
"Kami tahu bahwa proyek ini merupakan salah satu proyek strategis untuk meningkatkan ekonomi Batam dan juga sejalan dengan misi IIF dalam rangka pengembangan Infrastruktur di Indonesia," ucapnya.
Wakil Presiden Eksekutif - Kepala Direktorat Grup Advisory IIF Irman Boyle juga mengatakan akan mendukung proyek strategis pengembangan Bandara Hang Nadim.
"Dengan adanya komitmen bersama ini, IIF akan memberikan one-stop service mulai dari Financial Advisory, Mandated Lead Aranger (MLA), dan Financial Closed nantinya," katanya.
Direktur Utama PT BIB Pikri Ilham Kurniansyah mengungkapkan bahwa proyek KPBU Bandara Hang Nadim merupakan proyek nasional, sehingga membutuhkan dukungan pihak-pihak profesional.
"IIF bersedia membantu BIB tidak hanya terkait financial closed namun juga advisory di bidang bisnis BIB. Sehingga bisa memperkuat bisnis penerbangan di Indonesia," pungkasnya. (K65)