Bisnis.com, MEDAN - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Hassanudin memaparkan berbagai capaian Sumut memasuki 76 tahun usia provinsi ini pada 15 April kemarin.
Dalam Rapat Paripurna HUT ke-76 Provinsi Sumut di Gedung Paripurna DPRD Sumut, Medan, Rabu (17/4/2024), Hassanudin mengatakan capaian itu diantaranya terlihat dari perekonomian Sumut yang terus membaik pasca COVID-19.
Disebutkannya, pertumbuhan ekonomi Sumut tahun 2023 berhasil menyentuh angka 5,01% setelah sempat anjlok ke -1,07% Pada 2020 lalu, dengan Produk Domestik Regional Bruto Sumut di kuartal IV 2023 mencapai Rp271 triliun.
Hassanudin mengatakan capaian tersebut mengantarkan Sumut menjadi salah satu penyumbang terbesar pertumbuhan perekonomian di Pulau Sumatra.
Lebih lanjut Hassanudin mengatakan, beberapa capaian Sumut melampaui capaian nasional. Seperti indeks pembangunan manusia yang sudah berada pada angka 75,13, lebih besar dari nasional yaitu 74,39. Prevalensi stunting Sumut juga lebih baik dari nasional yaitu berada pada angka 18,9%.
“Sumut pun menjadi provinsi ke-9 dengan prevalensi stunting terendah di Indonesia,” kata Hassanudin, Rabu (17/4/2024).
Baca Juga
Terkait tingkat kemiskinan, lanjutnya, tercatat sebesar 8,15% atau lebih rendah dari nasional yang sebesar 9,36%. Persentase estimasi kemiskinan ekstrem juga tercatat lebih rendah dari nasional, yakni 0,78% dari nasional yang sebesar 1,12%.
Capaian positif Sumut juga tampak pada angka gini rasio. Hassanudin menuturkan, kondisi gini rasio Sumut yang tercatat pada angka 0,309 poin, lebih baik dibanding nasional yang tercatat pada angka 0,388 poin. Tingkat pengangguran terbuka pun menunjukkan tren yang terus membaik hingga pada angka 5,89%.
Adapaun dari sisi akselerasi tata kelola pemerintahan, Ia menyebut indeks reformasi birokrasi Provinsi Sumut sudah mencapai 75,18 point dengan katagori BB, meningkat dari tahun 2022 yang tercatat pada angka 66,87 point atau katagori B. Sementara Nilai SAKIP atau sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan di tahun 2023 mendapatkan nilai sebesar 68,85 poin.
“Indikator ini menilai bahwa kualitas penerapan manajemen kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada hasil telah menunjukkan hasil yang baik,” ujar Hassanudin.
Di tahun 2024, lanjutnya, Pemprov Sumut telah menetapkan empat prioritas pembangunan kawasan ini.
Keempat prioritas pembangunan itu yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia, pertumbuhan ekonomi inklusif, peningkatan kualitas pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, serta tata kelola pemerintahan yang berkualitas dan inovatif.
"Saya mengapresiasi peran serta seluruh masyarakat dan pihak-pihak terkait yang telah berkontribusi dan bersinergi untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik," pungkasnya. (K68)
