Bisnis.com, PALEMBANG – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kantor Wilayah Sumatra Selatan dan Bangka Belitung (Kanwil Sumsel Babel) memastikan stok beras untuk kebutuhan masyarakat di wilayah itu dalam kondisi aman.
Manager Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Kanwil Sumsel Babel, Rinaldy Pratama mengungkapkan saat ini Bulog telah menerima sebanyak 21.000 ton beras impor asal Thailand.
Menurutnya, jumlah itu masih 50% dari total beras yang akan masuk yakni sebanyak 42.000 ton beras.
“Untuk hari ini kita melakukan pembongkaran muat beras impor dengan jumlah sebanyak 9.284 ton,” katanya saat meninjau pembongkaran muat beras impor di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Jumat (1/3/2024).
Dia menjelaskan, untuk sisa 21.000 ton beras yang nantinya akan masuk tidak hanya berasal dari Thailand tetapi juga dari Vietnam dan Myanmar.
Dengan keseluruhan jumlah stok beras di gudang penyimpanan Bulog Kanwil Sumsel dan Babel pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak panik terkait ketersedian beras.
Baca Juga
“Masyarakat jangan panik, beras sudah tersebar baik di pasar tradisional, ritel modern maupun kegiatan seperti pasar murah dan pangan murah,” tegasnya.
Senada, Tim Satgas Pangan Bareskrim Polri Kombes Pol M Barly Ramadhani mengungkapkan masyarakat tidak perlu khawatir lantaran beras di wilayah Sumsel cukup banyak. Untuk harga, kata Barly, nantinya akan menyesuaikan seiring dengan bertambahnya stok yang ada.
“Beras di Sumsel cukup banyak, kalau harga itu nanti menyesuaikan,” ujarnya.
Plh Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel Henny Yulianti menambahkan pihaknya telah melakukan pengecekkan ke beberapa pabrik beras dan ritel beberapa hari lalu.
Hasilnya, kata dia, stok beras dalam kondisi aman dan cukup, bahkan harga di pabrik sudah mulai turun.
“Pemprov Sumsel sendiri sudah melakukan pengecekkan sejak hari Senin, Selasa dan Rabu di pabrik beras dan salah satu ritel,” katanya.
Untuk harga beras saat ini berada di kisaran Rp15.000 per kilogram untuk premium dan Rp12.000 - Rp12.500 per kilogram.
“Jadi masyarakat jangan panik dan harga dari pabrik juga sudah mulai turun dan kita hari ini cek di pasar juga turun,” pungkasnya.