Bisnis.com, PALEMBANG – Perum Bulog Divre Sumatra Selatan dan Bangka Belitung memperkirakan ketersediaan beras saat ini mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga setelah Idulfitri tahun 2024.
Kepala Perum Bulog Divre Sumatra Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) Mohammad Alexander mengungkapkan total stok beras yang ada di seluruh gudang Bulog kurang lebih sebanyak 4.000 ton.
“Stok kurang lebih 4.000 ton tersebar di seluruh gudang baik di wilayah Sumsel maupun Babel, sehingga kita perkirakan cukup memenuhi kebutuhan dua bulan ke depan,” katanya, Kamis (29/2/2024).
Menurut Alex, ketahanan suplai juga ditambah dengan penerimaan impor beras dari beberapa negara yang masih terus berproses masuk ke gudang-gudang penyimpanan milik Bulog.
Adapun total beras impor yang telah masuk ke Sumsel sejak tahun 2023 hingga kini yaitu sebanyak 88.000 ton.
“Untuk impor kita masih melanjutkan dari kontrak tahun lalu [2023], dan untuk negara yang mengirim beras ke Sumsel itu ada dari Thailand, Myanmar dan Vietnam,” jelasnya.
Baca Juga
Dia menambahkan, stok yang disediakan Bulog nantinya akan dialokasikan untuk gerakan pangan murah, pasar murah serta penyaluran bantuan cadangan beras pemerintah (CBP) yang kembali berlanjut di tahun ini.
Sementara untuk berlanjutnya impor beras, kata Alex, berkaitan dengan dampak perubahan iklim ekstrem yang menyebabkan pergeseran musim tanam di Indonesia.
“Seperti di Sumsel biasanya musim panen sudah mulai berlangsung bulan Januari, tapi karena dampak El Nino musim tanam bergeser dan musim panen juga bergeser,” bebernya.