Bisnis.com, PADANG - Kementerian Agama menyebutkan ada sebanyak 50.000 lebih calon jemaah haji di Indonesia yang akan berangkat ke tanah suci pada tahun 2024.
Stafsus Menteri Agama Wibowo Prasetyo dalam kegiatan Bimbingan Teknis Terintergrasi PPIH Kloter Embarkasi Padang, mengatakan melihat cukup tingginya angka calon jemaah haji berisiko itu, penting bagi petugas haji mempersiapkan diri dan penting memahami segala bentuk ketentuan saat mendampingi calon jemaah haji berisiko tersebut.
"Saya meminta kepada petugas haji untuk bersikap ramah, jemaahnya disapa, tidak boleh ketus dan harus smile (senyum), seperti tersenyum kepada orang-orang yang dikasihi. Karena petugas semestinya melayani jemaah seolah olah melayani orang tua sendiri, melayani keluarga sendiri," kata pria yang akrab disapa Gus Bowo ini, Kamis (29/2/2024).
Menurutnya dari sekarang para petugas haji perlu menanamkan komitmen soal pelayanan itu, karena petugas bukan hanya mendampingi jemaah tetapi membawa nama baik bangsa dan negara juga.
Untuk itu, petugas haji harus menjaga marwah bangsa dan negara dalam diri bapak ibu yang diwujudkan dalam pelayanan terbaik. Serta jadilah Humas, yang mengabarkan kepada dunia bahwa petugas melakukan pelayanan terbaik kepada jemaah.
"Jadilah petugas yang pembawa kebaikan, jangan jadi sumber masalah, karena hal itu akan mempermalukan negara," tegasnya.
Gus Bowo juga mengingatkan petugas untuk bekerja dengan semangat, berdedikasi untuk memberikan layanan yang terbaik kepada jemaah.
"Petugas Haji adalah orang orang terpilih, oleh karena itu berbahagialah dengan tugas ini dan berikan yang terbaik untuk jamaah haji Indonesia," tutupnya.