Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumbar Ekspor Cengkih ke Arab Saudi hingga Thailand

Provinsi Sumatra Barat masih mencatatkan ekspor komoditas cengkih ke sejumlah negara dengan jumlah yang cukup besar.
Cengkih/Bisnis
Cengkih/Bisnis

Bisnis.com, PADANG - Provinsi Sumatra Barat masih mencatatkan ekspor komoditas cengkih ke sejumlah negara dengan jumlah yang cukup besar.

Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Sumbar Ibrahim mengatakan berdasarkan data yang dicatat sepanjang tahun 2023 ekspor cengkih di Sumbar telah sampai ke Thailand, Arab Saudi, dan Malaysia, dengan jumlah mencapai 12,4 ton.

"Sepanjang tahun 2023 itu ekspor cengkih ke empat negara tersebut dilakukan sebanyak 5 kali dengan nilai Rp755.188.247," katanya kepada Bisnis, Selasa (27/2/2024).

Dia menyebutkan ekspor cengkih pada tahun 2023 itu bila dilihat data yang ada, mengalami peningkatan yang cukup besar dibandingkan tahun 2022 lalu.

Dimana pada tahun 2022 itu jumlah cengkih yang diekspor sebanyak 5,2 ton dengan tujuan ke Serbia, Thailand, Jepang, dan India. Adapun nilai ekspor Rp309.446.585

"Untuk frekuensi pengiriman, lebih sering di tahun 2022 yakni sebanyak enam kali. Sedangkan tahun 2023 tercatat lima kali pengiriman," jelasnya.

Menurut data Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar menyebutkan komoditas cengkeh merupakan hasil perkebunan yang terbilang potensial namun tidak banyak petani yang mengembangkannya.

Sekretaris Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumbar Ferdinal Asmin mengatakan harga cengkih terbilang stabil yakni Rp165.000 per kilogramnya. Di satu sisi, harga tersebut terbilang menguntungkan, namun luas lahan perkebunan cengkih di Sumbar masih sedikit.

"Luas lahan cengkih di Sumbar ini yang tercatat sekitar 9.948 hektare. Lahan terluas di Kabupaten Solok, Mentawai, Pesisir Selatan, dan Tanah Datar," katanya dihubungi terpisah.

Dia menjelaskan dari luas lahan itu, produksi cengkih per tahun sekitar 2.789 ton seperti yang tercatat 2023 kemarin. Produksi tersebut meningkat sebanyak 520 ton dibandingkan tahun 2022.

Dari produksi itu, sebagian besar diekspor. Hanya saja Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura mengaku tidak memiliki data yang pasti terkait tujuan ekspor dari cengkih di Sumbar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper