Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Ramadan dan Idulfitri, BI Kepri Siapkan Rp2 Triliun untuk Kebutuhan Warga

Menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri tahun ini, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) akan menyediakan uang tunai sebesar Rp2 triliun.
Warga memegang sejumlah uang rupiah di Pasar Petisah, Medan, Sumatra Utara pada Minggu (29/1/2023). - Bloomberg/Dimas Ardian
Warga memegang sejumlah uang rupiah di Pasar Petisah, Medan, Sumatra Utara pada Minggu (29/1/2023). - Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, BATAM - Menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri tahun ini, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) akan menyediakan uang tunai sebesar Rp2 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kepri pada momen keagamaan tersebut.

"Untuk menghadapi momen puasa dan Lebaran Idulfitri ini, BI Kepri menyiapkan uang tunai Rp2 triliun," kata Kepala BI Perwakilan Kepri Suryono usai Rapat Koordinasi (Rakor) Akselerasi Potensi Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kepri 2024 di Gedung BI Perwakilan Kepri, Sabtu (24/2/2024).

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, BI Perwakilan Kepri juga menyediakan layanan penukaran uang, baik di Gedung BI, maupun di perbankan yang tersebar di seluruh Kepri.

"Kami juga telah memetakan untuk memberikan pelayanan penukaran uang. Karena kami perlu merespons bagaimana mobilisasi masyarakat, pertumbuhan ekonomi dan pemenuhan kebutuhan uang saat momen hari-hari besar keagamaan, yang akan segera tiba," jelasnya.

Selain di perbankan, BI Kepri juga akan memberikan opsi penukaran uang bersama pihak perbankan, dengan mengutamakan layanan keliling. "Ini akan diberlakukan di tempat-tempat keramaian seperti di terminal maupun di pasar-pasar," jelasnya.

BI Perwakilan Kepri juga terus berupaya sosialisasi implementasi penggunaan transaksi digital melalui QRIS di Kepri. Hingga saat ini dari dari 7 Kabupaten dan Kota yang ada di Kepri, Kabupaten Lingga belum optimal menggunakan QRIS, sementara Bintan sudah mencapai 80%, dan lima kota lainnya sudah 100%

"Kita masih belum tahu kenapa masih belum maksimal di dua kota tersebut. Mungkin karena infrastruktur jaringannya dan lainnya. Tapi tetap kita gesa," pungkasnya.(K65)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler