Bisnis.com, MEDAN – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) berkomitmen untuk terus mendorong pembangunan berkelanjutan, salah satunya melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).
Sekretaris Perusahaan SPMT, Fiona Sari Utami mengatakan, sepanjang tahun 2023 subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo ini telah melakukan serangkaian aksi sejalan dengan komitmen tersebut.
"Kemajuan SPMT harus seiring dengan pengembangan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, SPMT terus berkomitmen untuk melaksanakan program-program TJSL yang mendorong pembangunan berkelanjutan dengan memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan, huku, dan tata kelola dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, serta terukur dampaknya bagi masyarakat luas," ujar Fiona dalam keterangan resmi, Rabu (31/1/2024).
Dikatakan Fiona, dalam melaksanakan program TJSL, SPMT mengacu pada Sustainable Development Goals (SDGs) yang berfokus pada tiga bidang prioritas yaitu pendidikan, lingkungan, dan pengembangan UMKM.
Fiona menuturkan, sepanjang tahun 2023, SPMT telah merealisasikan berbagai program prioritas TJSL di antaranya program penanaman pohon, penghijauan, dan rehabilitasi mangrove untuk sebagai tanggung jawab perusahaan kepada lingkungan.
Adapun untuk memenuhi janji sosialnya, SPMT melakukan edukasi seputar kepelabuhanan melalui program Pelindo Mengajar; sosialisasi awareness K3 kepada TKBM (tenaga kerja bongkar muat) yang menjadi stakeholders SPMT di mana hal itu sejalan dengan program transformasi dan standarisasi terminal di pelabuhan; serta melakukan pengembangan UMKM di sekitar wilayah kerja SPMT.
Baca Juga
Dikatakan Fiona, bentuk pembinaan UMKM yang dilakukan SPMT yakni melalui pengembangan usaha kecil masyarakat.
"Bentuk pembinaannya mulai dari branding produk, perbaikan model packaging produk, mengurus perizinan, serta kemampuan marketing dan pengelolaan usaha yang ke depannya diharapkan dapat bersaing di pasar global," terangnya.
Ia melanjutkan, di tahun 2023 kemarin upaya-upaya untuk menjaga kelestarian alam telah pula disasar SPMT.
SPMT, kata Fiona, melakukan penghijauan dan rehabilitasi mangrove yang mana itu sejalan dengan cita-cita Indonesia dalam mencapai Net Zero Emission.
"Dari catatan kami, telah 2.595 bibit pohon yang kami tanam, tersebar di seluruh wilayah kerja SPMT sebagai bentuk komitmen kami dalam menjaga kelestarian ekosistem pesisir, khususnya di sekitar area operasional yang kami kelola. Lalu, kami, SPMT juga gencar melakukan gerakan penanaman bibit mangrove," jelas Fiona.
Fiona mengatakan, sepanjang tahun 2023 SPMT telah menanam 28.000 bibit mangrove di seluruh wilayah kerja mereka se Indonesia. Penanaman mangrove, kata Fiona, selain menjadi pelindung alami pantai dari abrasi juga bermanfaat sebagai habitat bagi berbagai jenis biota laut.
Tak hanya program prioritas saja, SPMT juga melaksanakan program TJSL untuk pembangunan rumah ibadah, mudik gratis, dan bantuan hari raya keagamaan.
“Tahun 2024 ini SPMT berencana akan terus melakukan sejumlah program keberlanjutan yang menyasar pada tiga fokus utama TJSL Perusahaan. Tahun ini SPMT akan berkolaborasi dengan institusi pendidikan untuk pengembangan generasi muda dan terus melakukan edukasi pelabuhan yang nantinya akan disampaikan secara langsung oleh para pegawai SPMT,” kata Fiona.
Sementara di bidang lingkungan, lanjutnya, SPMT memiliki program lanjutan rehabilitasi mangrove meliputi kegiatan penyulaman tanam mangrove dan penambahan perluasan tanam mangrove.
Fiona juga menyebut di tahun 2024 ini pihaknya berencana melakukan rehabilitasi terumbu karang serta program penanaman pohon di daerah rawan longsor dan tandus.
Sementara untuk program perusahaan di bidang UMKM, tahun 2024 ini kata Fiona akan dilakukan pemberdayaan UMKM di wilayah pelabuhan lain untuk memperluas pengembangan UMKM SPMT.
“SPMT tetap berkomitmen untuk mengambil peran dan bagian dalam kemajuan lingkungan dengan memberikan manfaat lebih baik bagi Masyarakat, khususnya di wilayah kerja Perusahaan,” pungkas Fiona. (K68)
