Bisnis.com, BATAM - Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ritel, Sarinah serta perusahaan dari Korea Selatan, Shilla Duty Free secara resmi akan bekerja sama membuka pusat perbelanjaan modern di Bandara Hang Nadim Batam.
Baik PT Bandara Internasional Batam (BIB) selaku pengelola Bandara Hang Nadim, Shilla Duty Free dan Sarinah sudah menandatangani kesepakatan bersama, tentang emitraan strategis pengelolaan duty free di Bandara Hang Nadim Batam, 22 Desember 2023.
Direktur PT BIB Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan gerai Shilla Duty Free akan beroperasi tahun depan di Bandara Hang Nadim.
"Nanti Sarinah akan berperan sebagai eksportir (produk Shilla Duty Free) termasuk pengurusan perizinan dari instansi pemerintah lainnya," kata Pikri di Batam, Minggu (24/12/2023).
Sarinah sendiri merupakan anggota holding dari Injourney, yang bergerak di bidang ritel dan perdagangan. "Sehingga kerja sama ini akan memanfaatkan ekosistem pariwisata, karena Sarinah fokus pada pemasaran produk-produk unik dan kreatif asli Indonesia," tuturnya.
Pikri mengungkapkan kerja sama dengan dua pemain besar di bidang ritel ini akan menginisiasi transformasi ekosistem kebandarudaraan, yang sebelumnya hanya melayani permintaan menjadi penciptaan permintaan.
Baca Juga
Sementara itu, Vice President Hotel Shilla Co.Ltd yang merupakan perwakilan Shilla Duty Free, Jae Wan Lee mengatakan Shilla sangat optimis melakukan ekspansi di Indonesia.
"Shilla sangat bersemangat untuk masuk ke dalam Pasar Indonesia dan keberadaan Sarinah akan menjadi kekuatan bersama untuk menghadirkan pengalaman retail kelas dunia," tuturnya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Sarina Fetty Kwartaty mengatakan Sarinah bukan hanya berperan sebagai eksportir produk Shilla saja, tapi kerja sama ini diajukan dengan prinsip reciprocal business, dimana Sarina memiliki kesempatan untuk membuka WINDOWNESIA di gerai Shilla Duty Free di negara lain.
"WINDOWNESIA adalah etalase produk-produk terbaik asli Indonesia seperti kopi, teh, aroma terapi dan produk lainnya dengan ciri serta keunikan khusus Indonesia," ungkapnya.(K65)