Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) akan mengupayakan peningkatan rasio kredit usaha rakyat (KUR) untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di atas 30% pada tahun 2024.
Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Sumsel Basyaruddin Akhmad mengatakan rasio kredit pelaku UMKM semula berada di rentang 18-20% dari total kredit nasional. Dan pada tahun depan akan ditingkatkan menjadi lebih dari 30%.
“Khusus untuk sektor UMKM pada tahun 2024 akan diupayakan peningkatan rasio kredit dengan memberikan alokasi kredit yang lebih besar,” katanya usai rapat evaluasi penyaluran KUR Sumsel triwulan II/2023, Kamis (23/11/2023).
Penambahan itu bertujuan untuk mengatur para UMKM agar naik kelas dari mikro menjadi usaha kecil, kemudian usaha kecil menjadi usaha menengah, dan seterusnya.
Selain itu, imbuhnya, sejak beberapa tahun terakhir Pemerintah Sumsel juga telah mendorong penyaluran KUR secara klaster.
Salah satunya yakni KUR klaster bidang pertanian yang dapat digunakan petani untuk keperluan operasional seperti pembelian pupuk maupun alat pertanian.
Baca Juga
Dengan begitu, petani diharapkan dapat melakukan kerjasama dengan aplikasi digital mulai dari supply, offtake, teknologi hingga kemitraan KUR.
“KUR juga harus bisa dimanfaatkan nilai tambah pasca panen. Sehingga KUR bisa dirasakan oleh petani,” tegasnya.