Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Minyak Sawit di Sumbar Alami Peningkatan

Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang, Sumatra Barat, ekspor minyak sawit mengalami peningkatan yang cukup tinggi pada tahun 2023 ini.
Seorang pekerja mengangkut buah kelapa sawit usai di panen di perkebunan rakyat di Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Senin (28/8/2023). Bisnis/Muhammad Noli Hendra
Seorang pekerja mengangkut buah kelapa sawit usai di panen di perkebunan rakyat di Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Senin (28/8/2023). Bisnis/Muhammad Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang, Sumatra Barat, ekspor minyak sawit mengalami peningkatan yang cukup tinggi pada tahun 2023 ini.

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang Iswan Haryanto mengatakan kondisi dari Januari-20 November 2023 tercatat telah melakukan ekspor sebanyak 76 kali dengan jumlah tonase sebesar 235 juta kilogram dan nilai Rp2,8 triliun.

"Data baru sampai 20 November 2023 kemarin, kalau sampai akhir tahun 2023 ini diperkirakan akan terus meningkat," katanya, Selasa (21/11/2023).

Dia menjelaskan ekspor minyak sawit di Sumbar ini dikirim ke China, Algeria, Arab Saudi, dan Brazil. Namun bila dibandingkan pada tahun 2022 lalu, tonase ekspor minyak sawit yang tercatat dari Sumbar itu sebesar 161 juta kg dengan frekuensi 62 dan nilainya mencapai Rp2,6 triliun.

Iswan merinci kenaikannya itu bila dibandingkan tahun 2022 hingga 20 November 2023 ini, untuk tonase meningkat 74 juta kg, nilai ekspor naik Rp2 miliar lebih, dan lalu lintas ekspor atau frekuensinya itu juga naik 14.

"Jadi dari segi frekuensi naik, tonase naik, dan nilainya juga naik, bila dibandingkan tahun 2022 hingga 20 November 2023," tegasnya.

Menurutnya yang terjadi perbedaannya itu hanya pada negara tujuan saja, dimana pada tahun 2022 itu minyak sawit dari Sumbar telah di ekspor ke Rusia dan Belanda. Sementara untuk ekspor pada tahun 2023 ini tidak ada lagi ke Rusia dan Belanda.

"Kalau tahun 2023 ini tercatat tidak lagi ke Rusia dan Belanda, tapi diekspor ke Arab Saudi," ujarnya.

Menurutnya komoditas minyak sawit ini memang merupakan komoditas yang dimiliki Sumbar paling banyak melakukan ekspor, dibandingkan komoditas lainnya seperti karet, cangkang sawit, gambir, dan lainnya.

"Minyak sawit ini komoditas unggulan Sumbar. Dengan adanya peningkatan ekspor tahun ini, berarti kondisi perkebunan sawit di Sumbar lagi baik," kata Iswan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper