Bisnis.com, BATAM - Sepanjang tahun ini, Pertamina Gas Negara (PGN) telah menyalurkan gas kepada 5.944 pelanggan di Batam, yang terdiri dari sektor rumah tangga, komersial, industri dan juga pembangkit listrik.
"Untuk tahun 2023 ini rencana penetrasi pasar yang dilakukan oleh PGN area Batam telah menyalurkan gas bumi kepada pelanggan baru di berbagai sektor, dan mayoritas adalah UMKM Kota Batam," kata Area Head Batam PGN Wendi Purwanto, Selasa (14/11/2023).
Pengelolaan volume gas bumi PGN di Batam telah mencapai lebih dari 90 BBTUD infrastruktur pipa gas bumi sepanjang 273,46 KM. Infrastruktur gas bumi PGN melewati beberapa Kawasan Industri dan pusat komersial di Batam seperti Tanjung Uncang, Panbil, Batamindo, Kabil, Batam Centre, dan Lubuk Baja.
Dengan didukung oleh infrastruktur yang mumpuni, PGN akan berupaya memenuhi kebutuhan serta potensi pasar di wilayah Batam yang tersebar di Pulau Batam, Bintan, dan Kundur.
Menurut Wendi, pasokan gas bumi yang andal merupakan salah satu faktor kunci dalam mengembangkan pemanfaatan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan potensi pasar di wilayah Batam.
Selain penyaluran gas alam melalui pipa, saat ini PGN melalui anak usahanya PT Gagas Energi juga telah menyiapkan penyaluran gas alam dalam bentuk compress natural gas (CNG) dengan produk Gaslink Cylinder untuk kebutuhan industri dan komersil.
Baca Juga
"Gaslink Cylinder ini merupakann penyaluran gas bumi khususnya untuk pelanggan yang memiliki keterbatasan lahan dan kebutuhan pemakaian gas bumi yang relative masih kecil sekitar 300 M3 per bulan," ungkapnya.
Penyaluran gas bumi melalui metode beyond pipeline di kota Batam juga dipasok oleh SPBG Batam yang dioperasikan oleh Gagas sejak tahun 2017. Utilisasi dan jumlah pelanggan gas bumi yang dilayani oleh SPBG Batam pun terus mengalami peningkatan.
PGN area Batam dengan prinsip sinergi dan integrasi infrastruktur terus meningkatkan performa agar upaya perluasan layanan gas bumi di wilayah Batam dapat tercapai dari tahun ke tahun mendatang. Dengan demikian, wilayah Batam dapat ikut andil menyalurkan nilai tambah gas bumi sebagai energi alternatif di masa transisi energi menuju target Net Zero Emission tahun 2060.