Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Sumbar Targetkan Jalan Tol Padang-Sicincin Rampung Sebelum Ramadan 2024

Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menargetkan Jalan Tol Padang - Sicincin rampung pada Maret 2024 mendatang atau bertepatan pada momen jelang Ramadan.
Proyek jalan tol Trans Sumatra ruas Padang - Pekanbaru Seksi Padang - Sicincin hingga kini progresnya baru mencapai 37,989 persen dari panjang pengerjaan 36,2 kilometer, Sabtu (13/3/2021)./Bisnis-Noli Hendra
Proyek jalan tol Trans Sumatra ruas Padang - Pekanbaru Seksi Padang - Sicincin hingga kini progresnya baru mencapai 37,989 persen dari panjang pengerjaan 36,2 kilometer, Sabtu (13/3/2021)./Bisnis-Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menargetkan Jalan Tol Padang - Sicincin rampung pada Maret 2024 mendatang atau bertepatan pada momen jelang Ramadan.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan berdasarkan hasil diskusinya bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) beberapa waktu yang lalu, pembangunan Tol Padang - Sicincin ditargetkan rampung sebelum Ramadhan tahun depan, atau sekitar Maret 2024.

"Jika harapan itu terwujud, tentu saat Lebaran nanti tol ini bisa menjadi alternatif untuk mengatasi kemacetan. Sebab, jalur Padang-Padang Pariaman memang selalu macet setiap Lebaran. Mudahan-mudahan sebelum Lebaran itu bisa selesai," katanya, Minggu (29/10/2023).

Selanjutnya, Mahyeldi mengajak seluruh masyarakat yang berada di sekitar jalan tol untuk terus mendukung kelancaran pembangunan proyeks strategis nasional (PNS) tersebut.

"Yakinlah, segala permasalahan pasti ada jalannya keluarnya. Asal kita bersama-sama membulatkan tekad dan niat untuk pembangunan," sebutnya.

Sementara itu, Project Director PT Hutama Karya (Persero) Sri Hastuti Hardiningsih dalam kesempatan yang sama mengatakan, bahwa pengerjaan Jalur Tol Padang-Pekanbaru, Seksi Padang-Sicincin memilki panjang sekitar 36,15 kilometer (KM).

Dia menjelaskan untuk pembebasan lahan, itu sudah mencapai 92,6%, sedangkan proges fisiknya  yang sedang berlangsung saat ini adalah 41, 5%.

"Mudah-mudahan support dari masyarkat tetap mendukung keberlangsungan pembangunan jalan tol," ujarnya.

Sebelumnya, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menyebutkan memasuki kuartal IV 2023 terus mengebut penyelesaian sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), salah satunya konstruksi ruas Padang – Sicincin yang merupakan Tol Sirip Pekanbaru – Padang.

Dia mengatakan pembangunan jalan tol tersebut mencatatkan progres yang cukup baik, dimana per 12 Oktober 2023, konstruksi pembangunan proyek ini mencapai 39,24% atau lebih cepat rencana yakni 37,73%.

"Sementara pengadaan lahan yang terus berproses, kini mencapai 91,62% (terhadap bidang)," katanya dalam press release.

Dia menyebutkan sejalan dengan kunjungannya pada akhir September lalu bahwa jalan tol itu akan bisa digunakan pada Lebaran tahun mendatang.

“Untuk urusan penetapan lokasi satu dan dua telah selesai, tidak ada masalah. Tinggal satu lagi untuk exit di daerah Lubuk Alung,” ujarnya.

Untuk diketahui, pekerjaan struktur yang telah rampung diantaranya 5 jembatan under bridge, 2 jembatan sungai/irigasi, 12 perlintasan box traffic, 2 perlintasan box pedestrian.

Adapun total panjang mainroad jalan tol ini adalah 36,6 km, pekerjaan konstruksi jalan tol terus dilanjutkan dengan berbagai strategi seperti mengupayakan metode kerja yang efektif dan efisien, serta penggunaan digitalisasi konstruksi.

Digitalisasi konstruksi yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan proyek ini juga beragam mulai dari desain yang menggunakan Building Information Modelling (BIM) dan Light Detection and Ranging (LIDAR).

Dalam pengerjaan tanahnya, kata Hadi, menggunakan salah satu teknologi yang paling mutakhir yakni Kolom Grout Modular (KGM) atau perbaikan tanah meliputi proses pengeboran lapisan tanah dan menginjeksi pasta beton sebagai penyalur beban ke lapisan tanah keras di bawahnya.

Menariknya, pembangunan jalan tol yang melewati berbagai jenis jalur seperti jalan lintas antar kota, jalan desa, hingga jalur perlintasan kereta api ini akan dilengkapi sejumlah fasilitas struktur diantaranya jembatan under bridge atau underpass.

"Jalan tol ini nantinya akan dilengkapi bangunan persilangan seperti underpass sebanyak 14 buah," ujarnya.

Dia menjelaskan adapun untuk ruas yang melewati perlintasan kereta api jalur Bandara Internasional Minangkabau – Kayu Tanami ini dibangun empat buah underpass.

Tjahjo Purnomo menyampaikan rata-rata kondisi tanah dasar di sekitar perlintasan merupakan tanah lunak sehingga memerlukan konstruksi khusus yaitu metode struktur kaki seribu atau pile slab pada bagian jalan pendekat jembatan.

Jalan tol yang beririsan dengan rel kereta api, kita buatkan underpass di STA 6+200, STA 12+286, STA 30+450 dan STA 0+213 (Akses Tarok City) dengan panjang rata-rata 96,3 m, ketinggian mencapai 6,8 m, serta beban maksimal satu kendaraan adalah 50 ton.

"Khusus underpass di STA 6+200 pengerjaannya telah rampung, sehingga nanti pengguna jalan tol akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan sawah yang sejuk dan teduh,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Tjahjo menjelaskan agar tidak mengganggu aktivitas publik, sejumlah metode digunakan dalam pembangunan underpass ini diantaranya penggunaan alat HSPD (Hydraulic Static Pile Driver) untuk memancang pondasi tiang pancang agar dampak getaran dari pemancangan.

Serta menggunakan launcher untuk memasang gelagar girder agar minim dampak terhadap penggunaan jalan nasional atau kereta api yang melintas.

“Metode tersebut untuk memaksimalkan aktivitas konstruksi pada saat window time di sekitar area pembangunan," sebutnya.

Tidak hanya itu, Hutama Karya juga akan menyelesaikan pengerjaan Akses Tarok City sepanjang 2,96 km yang akan menghubungkan Kawasan Tarok City, Jalan Tol dan Jalan Nasional.

Selain untuk memperkuat konektivitas, jalan tol Padang – Sicincin diharapkan menjadi katalisator percepatan ekonomi setempat khususnya bidang pertanian, pariwisata, dan industri.

Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.021,5 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi. Untuk ruas tol Konstruksi 339,5 km dan 681 km ruas tol Operasi.

Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (141 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan Binjai (17 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km).

Selanjutnya Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2–6 (50 km) serta Tol Binjai – Langsa Seksi 1 (12 km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 km) dan Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km), Tol Indralaya – Prabumulih (64 km), dan Tol Binjai - Langsa Segmen Binjai - Stabat (7,5 km).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper