Bisnis.com, PADANG - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menyebutkan ketersediaan beras yang ada di gudang wilayah Provinsi Sumatra Barat cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun 2023.
Plt Pemimpin Wilayah Sumbar Muhammad Fakhri Firdaus mengatakan saat ini diperkirakan stok beras di gudang mencapai 17.000 ton. Jumlah itu, sesuai dengan penugasan yg diberikan kepada Bulog yaitu untuk kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP).
"Jadi beras CBP ini dapat berupa pemenuhan kebutuhan darurat, bencana alam, golongan anggaran, program bantuan pangan serta operasi pasar atau SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) beras medium," katanya, Selasa (12/9/2023).
Dia menyebutkan stok beras yang dimiliki saat ini merupakan CBP yang berasal dari pengadaan luar negeri, yang baru saja diterima di akhir Agustus 2023.
"Kualitas berasnya sangat baik," tegasnya.
Fakhri Firdaus menjelaskan saat ini stok Bulog Sumbar masih terus bergerak sesuai dengan kebutuhan pasar yang ada, dan masih akan terus ditambah sesuai dengan kebutuhan hingga awal tahun nanti.
Baca Juga
Selain itu dia merinci, stok beras yang ada ada di gudang Bulog Sumbar, turut didistribusikan sepanjang tahun untuk kegiatan operasi pasar atau SPHP dan juga untuk program bantuan pangan. Dimana untuk bantuan pangan tahap I yaitu 10 kilogram per bulan per PBP (penerima bantuan pangan) yang telah disalurkan sebanyak 11.000 ton dalam 3 bulan yaitu pada alokasi Maret, April, Mei.
"Dan di bulan September ini, InsyaAllah juga akan di salurkan juga bantuan pangan tahap II yaitu alokasi September, Oktober dan November," ujarnya.Alokasi yang akan didistribusikan itu jumlahnya mencapai 11.000 ton untuk 3.671.060 PBP se-Sumbar.