Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) mendorong para petani yang ada di wilayahnya untuk ikut dalam program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) sebagai upaya antisipasi gagal panen di tengah ancaman bencana El Nino.
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel R Bambang Pramono mengatakan program asuransi pertanian menjadi pilihan yang tepat bagi para petani Sumsel untuk mendapatkan perlindungan dari adanya bencana yang berdampak pada gagal panen.
"Kami mendorong semua petani di Sumsel untuk ikut AUTP. Sebab petani bisa mendapatkan perlindungan, jika terjadi kerusakan tanaman padi yang disebabkan bencana kekeringan," ujar Bambang, dikutip Senin (14/8/2023).
Menurut Bambang, para petani bisa memperoleh ganti rugi melalui pertanggungan asuransi yang dibayarkan oleh PT Jasindo sebesar Rp6 juta per hektare.
Dia menilai, manfaat asuransi itu dapat mendorong petani lebih berani dan berusaha untuk melakukan penanaman di musim tanam kedua dan ketiga.
Bambang menambahkan, hingga saat ini program asuransi pertanian telah tersosialisasi di 17 kabupaten/kota di Sumsel dengan total lahan yang mengikuti AUTP mencapai 24.820 hektare.
Adapun untuk rinciannya yaitu Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sebesar 24.000 hektare, Ogan Komering Ulu (OKU) 500 hektare, OKU Selatan 10 hektare dan Kabupaten Prabumulih 10 hektare.
“Berdasarkan dari total lahan, untuk jumlah petani yang sudah tergabung dalam AUTP itu mencapai 12.410 petani,” tutupnya. (K64)