Bisnis.com, BATAM - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam kembali melakukan verifikasi ribuan pangkalan gas LPG di Batam. Dari hasil verifikasi tersebut, di Batam terdapat 17 agen LPG dan 2.344 pangkalan.
"Jadi didata lagi, kemungkinan ada dari daftar pangkalan yang sudah tutup dan tidak buka lagi. Jadi diverifikasi, biar memastikan data sebenarnya. Dalam rangka percepatan pelayanan LPG ini, kami bagi wilayah 12 kecamatan," kata Kepala Disperindag Batam Gustian Riau, Rabu (12/7/2023).
Verifikasi ini diperlukan agar penyaluran gas LPG, terutama gas bersubsidi 3 kilogram atau gas melon tepat sasaran kepada warga yang benar-benar membutuhkanya.
"Agen LPG di Batam ada 17 agen. 1 agen punya 1 sampai 3 pangkalan," imbuhnya.
Verifikasi ini akan diteruskan ke tingkat RT/RW. Selain itu dDalam waktu dekat, Disperindag Batam juga berencana mensuplai sembako ke pangkalan LPG, tentu saja hanya bagi yang bersedia.
"Kami dalam rangka percepatan pelayanan LPG ini, kami bagi wilayah 12 kecamatan," katanya
Sementara itu Ketua Hiswana Migas Kepulauan Riau (Kepri), Harian Haris mengatakan verifikasi ini akan dilakukan secara online. Sehingga lebih memudahkan para pangkalan.
Ia mengatakan dalam pendistribusian gas LPG ini juga memiliki banyak aturan dan klasifikasi. Karena tidak semua warga bisa mendapat bantuan subsidi yang syaratnya telah ditentukan tersebut.
"Pangkalan dan agen gas LPG sebagai operator pemerintah pusat untuk menyampaikan kepada masyarakat. Di tabung sudah ada tulisan untuk masyarakat miskin," katanya.
Haris juga menegaskan jumlah pangkalan dalam 1 RT harus mengikuti regulasi, dimana 1 RT idealnya 1 pangkalan. Kalau sudah terlanjur 2, maka tidak boleh ditambah lagi.
Mengenai tabung yang rusak dan berkarat, ia mengatakan di Batam ada bengkel pemeliharaan tabung, yakni PT Sinyotama. Para agen bisa sortir tabung yang rusak dan berkarat dan serahkan ke SPBE.
Ia melanjutkan terkait kelangkaan LPG, pihaknya akan melakukan penyaluran ekstra untuk melayani masyarakat, biasanya melalui operasi pasar. (K65)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
