Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kantongi Investasi Rp1,5 Triliun, Dumai Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan Riau, Pemerintah Dumai mengantongi investasi hingga Rp1,5 triliun.
Rumah sakit
Rumah sakit

Bisnis.com, PEKANBARU-- Pemerintah Kota Dumai menyatakan telah menerima investasi senilai Rp1,5 triliun hingga pertengahan tahun ini. Modal tersebut ditanamkan oleh investor berupa pembangunan rumah sakit dan lainnya. 

Wali Kota Dumai, Paisal menyoroti pentingnya sektor kesehatan dan kebutuhan akan rumah sakit swasta yang berkualitas di Dumai, sehingga bisa mengurangi ketergantungan masyarakat sekitar terhadap fasilitas kesehatan di negeri jiran Malaysia.

"Lewat investasi ini kami berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan untuk wilayah Dumai, Rokan Hilir, dan Bengkalis, karena akan ada 3 rumah sakit swasta baru akan dibangun. Selain itu, keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai juga ditunjuk untuk mengawal dan menjadi rujukan pelayanan kesehatan masyarakat Rokan Hilir dan Bengkalis," ungkapnya saat momen sambutan kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat, Jumat (9/6/2023).

Dia mengakui banyak masyarakat Dumai yang memilih berobat di Melaka, Malaysia, karena meski biaya perawatan di sana lebih mahal namun pelayanannya menjadi pilihan warga. 

Paisal menyebut dengan adanya pembangunan 3 RS swasta baru tersebut, pihaknya memastikan masyarakat setempat mendapatkan akses terbaik dan pelayanan kesehatan yang memadai. Hal ini diharapkan dapat mengurangi biaya berobat yang tinggi, dan sekaligus akan meningkatkan pelayanan kesehatan di Dumai, sehingga masyarakat tidak perlu lagi berobat ke luar negeri.

Selanjutnya dengan adanya investasi ini, diharapkan dapat memperkuat ekonomi Dumai. Kini dengan adanya jalan tol yang menghubungkan Dumai dengan kota-kota lain, pada akhir pekan Sabtu dan Minggu, kunjungan ke Dumai semakin meningkat. 

Selain fokus pada sektor kesehatan dan infrastruktur, Wali Kota Dumai juga menekankan pentingnya menyelesaikan beberapa tantangan sosial. Dumai memiliki target untuk menurunkan angka stunting di bawah tingkat nasional yang saat ini mencapai 12 persen. 

"Kami juga bertekad untuk mengatasi kemiskinan ekstrem hingga mencapai angka nol pada 2024. Nantinya pemkot akan melakukan pembaruan dan validasi data penerima bantuan sosial dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memastikan bantuan tepat sasaran," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper