Bisnis.com, PADANG - PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah mempersiapkan berbagai hal terkait rencana akan dibukanya layanan angkutan barang CPO (crude palm oil).
Vice President PT KAI (Persero) Divisi Regional II Sumbar Sofan Hidayah mengatakan sejauh ini proses kereta api pengangkut CPO itu tengah mempersiapkan berbagai hal, salah satunya akan melalui tahapan melakukan uji coba.
"Rutenya dari Naras - Teluk Bayur. Jadi CPO dari perusahaan dimuat di Naras dan angkut ke Teluk Bayur. Kajian potensi CPO yang akan diangkut juga telah kita lakukan," katanya yang ditemui di Stasiun Padang, usai meresmikan penggantian nama KA Sibinuang menjadi KA Pariaman Ekspres, Kamis (1/6/2023).
Dia menjelaskan PT KAI sangat bersemangat untuk segera merealisasikan kereta api angkutan CPO tersebut.
Karena CPO merupakan komoditas ekspor terbesar di Sumbar, dengan demikian bila kereta api pengangkut CPO ini terealisasi, maka akan memberikan dampak ekonomi yang baik bagi daerah.
Sofan menyebutkan direncanakan ada sebanyak 15 gerbong kereta api pengangkut CPO yang akan beroperasi nantinya. Dimana untuk masing-masing gerbong diperkirakan bisa mengangkut sebanyak 30 ton CPO untuk satu kali perjalanan.
"Jadi akan ada 15 gerbong yang akan kita operasikan. Artinya untuk satu kali perjalanan itu kereta api barang tersebut bisa mengangkut CPO sebanyak 450 ton," jelasnya.
Menurutnya bila kereta api barang pengangkut CPO itu terwujud, maka akan menjadi sejarah baru bagi PT KAI Divre II bahwa turut melayani angkutan CPO.
Karena selama ini di Divre II hanya melayani kereta api penumpang. Untuk itu, Sofan berharap bila nanti kereta api pengangkut CPO beroperasi, pemerintah daerah juga didorong untuk mengkomunikasikan upaya selanjutnya terkait potensi kereta api angkutan barang di Sumbar.
"Pemerintah daerah bisa mengambil kebijakan terkait menggunakan kereta api angkutan barang ini, bisa jadi berupaya hasil perkebunan dan pertanian lainnya. Sehingga perputaran ekonomi semakin baik, dan dampaknya itu usia jalan raya juga jadi lebih lama," sebut Sofan.