Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemko Payakumbuh Temukan Pangkalan Gas 3 Kg Fiktif, Ini Respons Pertamina

Saat ini distribusi elpiji 3 kg di Kota Payakumbuh lancar dan stok LPG 3 kg aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatra Barat, menemukan adanya pangkalan gas 3 kg fiktif. Hal ini turut direspons Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Susanto August Satria mengatakan saat ini distribusi elpiji 3 kg di Kota Payakumbuh lancar dan stok LPG 3 kg aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Distribusi LPG 3 kg lancar dan stok LPG 3 kg tersedia dan tidak ada kelangkaan di Payakumbuh," ujar Satria dalam keterangan tertulis, Jumat (26/5/2023).

Dia menjelaskan, pihaknya telah menyalurkan LPG 3 kg sesuai dengan kuota yang ditetapkan pemerintah. Rata-rata penyaluran LPG 3 kg untuk Payakumbuh sebanyak 6.720 sampai 7.280 tabung per hari.

Satria mengimbau agar masyarakat bijak dalam menggunakan energi dalam hal ini LPG dan BBM.Selain itu, masyarakat juga tidak perlu panik dan khawatir tentang ketersediaan BBM dan LPG. LPG 3 kg merupakan LPG yang diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu, usaha mikro, nelayan sasaran dan petani sasaran.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, kami akan terus memantau ketersediaan stok LPG 3 kg di lapangan. Kami imbau agar penggunaan LPG subsidi hanya untuk masyarakat kurang mampu, usaha mikro, nelayan sasaran dan petani sasaran," katanya.

Sebelumnya, penyaluran LPG sempat mengalami kendala, Kamis (18/5), kemudian beberapa hari kemudian masyarakat di tiga kelurahan (Tigo Koto Dibaruah, Subarang Batuang, dan Parak Batuang) mengeluhkan kelangkaan LPG, Selasa (23/5). 

Menindaklanjuti informasi kelangkaan elpiji 3 kilogram, tim gabungan Pemko Payakumbuh melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah pangkalan gas yang ada di daerah tersebut, Rabu (24/5).

Berdasarkan sidak yang dilakukan oleh Satpol PP dan pihak Pemko, tidak ditemukan adanya kelangkaan, karena sudah ter-supply oleh penyaluran yang sudah terjadwal.

Terkait dugaan pangkalan fiktif, Pertamina saat ini sedang menindaklanjuti dan melakukan pemeriksaan di lapangan.

"Jika terbukti, kami akan melakukan pembinaan terhadap agen dan penarikan alokasi sesuai jumlah pangkalan yang fiktif tersebut" terang Satria.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper