Bisnis.com, PALEMBANG – APP Sinar Mas bersama tiga mitra pemasoknya menambah jumlah helikopter water bombing seiring dengan kesiapsiagaan menghadapi bahaya kebakaran hutan akibat musim kemarau ekstrim tahun 2023 di wilayah Sumatra Selatan (Sumsel).
Diketahui, penambahan itu dilakukan dari tiga helikopter water bombing menjadi lima helikopter, serta menambah personel Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Regu Pemadam Kebakaran (RPK) hingga 100 persen.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sumsel melalui SK Gubernur Sumsel Herman Deru telah menetapkan status keadaan siaga darurat bencana asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Herman Deru menyebut, tahun 2023 ini musim kemarau akan ekstrim atau cenderung El Nino, sehingga lebih kering.
“Tentu ini harus menjadi perhatian serius agar kabut asap akibat Karhutla tidak terjadi,” kata Deru, dikutip Jumat (19/5/2023).
Beberapa hal yang patut menjadi perhatian yaitu sinkronisasi satuan tugas Provinsi dengan Kabupaten, optimalisasi peralatan alat produksi pertanian yang ada pada kelompok tani, memperkuat sarana dan prasarana pemadaman, serta personil terlatih pada regu pemadam kebakaran perusahaan perkebunan maupun Hutan Tanaman Industri.
Baca Juga
Sementara itu, Kepala Manajemen Operasi Pemadam Kebakaran Sinar Mas Wilayah OKI, Sumsel Panji Bintoro mengatakan, pihaknya telah menyiapkan fasilitas berupa Situasi Ruang Kendali (Sitroom) yang digunakan untuk memantau titik hotspot secara real-time selama 24 jam melalui satelit.
“Sitroom pusat berada di firebase yang terhubung dengan sitroom setiap distrik,” ujar Panji.
Sedangkan untuk helikopter Bell 412 milik APP Sinar Mas juga melakukan manuver mengelilingi lokasi Apel Karhutla sebanyak 4 putaran.
Dia menambahkan, di wilayah konsesi Mitra Pemasok APP Sinar Mas OKI dan Muba, tersedia juga Helikopter Super Puma khusus untuk water bombing dengan kapasitas 4.000 liter.
Selain itu, perusahaan mitra pemasok juga dilengkapi dengan mesin pemadam berbagai ukuran dan Sambunesia Nozzle yang dapat digunakan untuk serangan langsung, memadamkan api dalam gambut, menahan api loncat, dan membersihkan area yang terbakar.
Sebelumnya, pada bulan Februari, APP Sinar Mas telah menyelenggarakan Fire Fighters League IV yang bertujuan untuk mengukur kesiapan dan kapasitas personel RPK perusahaan.
"Dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada dan melalui kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, kami optimis bahwa kami dapat mengantisipasi terjadinya bencana Karhutla dengan efektif," ujar Panji.
Panji juga menegaskan perlunya penguatan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pencegahan melalui Masyarakat Peduli Api (MPA), penyadartahuan dengan sosialisasi, pemasangan papan himbauan, pengadaan alat peraga pencegahan lainnya.