Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumbar Ekspor Ikan Kerapu Hidup ke Hong Kong

Jelang memasuki masa cuti bersama Lebaran 2023 mendatang, Provinsi Sumatra Barat kembali ekspor ikan kerapu hidup ke Hong Kong.
Budi daya kan kerapu di Sumatra Barat/Bisnis
Budi daya kan kerapu di Sumatra Barat/Bisnis

Bisnis.com, PESISIR SELATAN - Jelang memasuki masa cuti bersama Lebaran 2023 mendatang, Provinsi Sumatra Barat kembali ekspor ikan kerapu hidup ke Hong Kong.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sumbar Reti Wafda mengatakan ikan kerapu yang diekspor itu berasal dari keramba jaring apung (KJA) di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan. Di sana dilakukan panen raya ikan kerapu.

"Panen pada Ramadan ini bisa dikatakan untuk kedua kalinya, karena awal tahun 2023 ini sudah diekspor juga dengan tujuan negara Hong Kong sebanyak 1,5 ton," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/4/2023).

Sementara untuk ekspor jelang lebaran ini, KJA Sungai Nyalo mampu memanen ikan kerapu sebanyak 15 ton. Ikan hasil panen itu diekspor dalam keadaan hidup dengan tujuan Hong Kong.

Dia menyebutkan kualitas ikan kerapu yang ada di KJA Sungai Nyalo terbilang bagus, sehingga negara lainnya tanpa ragu siap menampung hasil panen ikan kerapu di Sumbar.

"Kedepan tentu kita akan terus kita dorong nelayannya untuk meningkatkan produksi dan kualitas dari budi daya ikan kerapu. Sekarang yang 15 ton di ekspor itu nilai mencapai Rp2 miliar," sebut dia.

Reti menjelaskan panen ikan kerapu yang ada di Sungai Nyalo itu, bisa dikatakan sempat tertunda selama 2 tahun dikarenakan pandemi Covid-19 di Hong Kong. Ditambah lagi pengiriman ekspor ikan kerapu yang membutuhkan kapal khusus.

“Untuk ekspor ikan kerapu itu memang membutuhkan kapal khusus yang menjadi kendala bagi kita, Alhamdulilah sekarang Hong Kong sudah bebas Covid-19 dan ekspor sudah bisa kita lakukan kembali,” ujarnya.

Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy juga mengatakan bahwa potensi pasar ekspor ikan kerapu sendiri masih amat sangat luas, untuk itu Sumbar terus berupaya menggenjot produksi dan kualitas.

Audy mengingatkan agar nelayan bersiap memenuhi peningkatan permintaan ekspor. “Sebenarnya permintaan ekspor ini masih cukup tinggi, diharapkan dalam 6 bulan kedepan akan ada lagi permintaan," kata dia.

Untuk mendukung hal ini, Pemprov Sumbar dan Lantamal II akan bekerja sama dengan private sector untuk menyiapkan bantuan benih ikan kerapu pada kelompok binaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler