Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukung Industri Sawit, BRI Regional Pekanbaru Kucurkan Kredit Rp9,8 Triliun

Untuk mendukung industri kelapa sawit, BRI memberikan kredit ke sektor tersebut.
Pekerja menata kelapa sawit saat panen/Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja menata kelapa sawit saat panen/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, PEKANBARU-- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) menyatakan ikut mendukung perkembangan industri kelapa sawit yang ada di Tanah Air, termasuk di Provinsi Riau. Komitmen itu diwujudkan salah satunya dengan mengucurkan kredit ke sektor perkebunan itu dengan nilai mencapai Rp9,8 triliun.

Regional Consumer Banking Head BRI Regional Pekanbaru, Teguh Aribowo menjelaskan pihaknya ikut mendukung pengembangan industri kelapa sawit di wilayah tersebut, termasuk program peremajaan sawit rakyat (PSR) yang dijalankan pemerintah.

"Tentu kami ikut mendukung pengembangan sektor industri kelapa sawit, untuk kredit misalnya kami sudah menyalurkan senilai Rp9,8 triliun, dimana sekitar 80 persen kredit itu ditujukan untuk program PSR," ungkapnya kepada Bisnis, baru-baru ini.

Menurutnya permintaan dan penyaluran kredit ke sektor kelapa sawit terus menunjukkan peningkatan. Dari data pihaknya, setiap tahun terjadi kenaikan sebesar 14 persen hingga 15 persen penyaluran kredit ke sektor industri kelapa sawit.

Di kesempatan terpisah, Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar menyebutkan sektor perkebunan kelapa sawit adalah sektor strategis yang menopang perekonomian nasional dan mampu selamat menghadapi pandemi lalu.

"Sawit ini menjadi penopang dan memberikan kekuatan serta daya tahan ekonomi Republik Indonesia selama masa pandemi, dan kami melihat dengan kerja sama ini adalah bentuk investasi kita serta pihak terkait untuk menjaga sumber utama perekonomian dan daya tahan menghadapi krisis kedepan," ungkapnya.

Menurutnya yang harus berterima kasih dalam program PSR ini bukanlah bapak ibu petani sawit kepada pihaknya dan perbankan, tetapi justru pihaknya lah bersama perbankan yang kepada para petani kelapa sawit. Karena bila tanpa dukungan komoditas sawit selama pandemi, pihaknya menilai pemulihan ekonomi nasional akan semakin berat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper