Bisnis.com, MEDAN – Kementerian Pertanian (Kementan) menetapkan alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Samosir tahun ini sebesar 13.931 ton atau meningkat 15,91 persen jika dibandingkan dengan 2022 lalu.
“Alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Samosir untuk tahun 2023 mencapai 13.931,095 ton untuk jenis pupuk Urea dan NPK. Hal ini mengalami peningkatan sebesar 15,91 persen dibandingkan dengan alokasi tahun 2022 yaitu sebesar 12.018 ton,” tutur Vice President Penjualan Wilayah 1 PT Pupuk Indonesia Wawan Arjuna, Rabu (22/2/2023).
Wawan mengatakan alokasi pupuk bersubsidi Kabupaten Samosir tersebut akan didistribusikan ke 9 kecamatan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Adapun alokasi tersebut terdiri dari jenis pupuk Urea sebesar 7.552 ton dan NPK sebesar 6.378 ton.
Nantinya Wawan juga akan memastikan seluruh alokasi pupuk bersubsidi tersebut diterima kepada petani yang memenuhi kriteria seperti yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi di Sektor Pertanian.
Pada aturan ini pula tercantum bahwa pemerintah memfokuskan subsidi pupuk khusus pada jenis pupuk Urea dan NPK.
Wawan pun menjelaskan bahwa terjadi perubahan pada komoditas tanaman yang mendapatkan subsidi pupuk, yaitu terdapat 9 komoditas yang mendapat subsidi pupuk mulai dari tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai.
Kemudian untuk tanaman hortikultura terdiri dari cabai, bawang merah, bawang putih, dan sub sektor perkebunan yang terdiri dari tabu rakyat, kopi, dan kakao. Sehingga komoditas selain 9 jenis tanaman tersebut, tidak lagi mendapat alokasi pupuk bersubsidi.
“Pada tahun 2023, petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi juga berubah dari yang sebelumnya diinput dalam e-RDKK, kini menjadi e-Alokasi yang merupakan perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi untuk menghimpun dan menetapkan data alokasi pupuk bersubsidi,” tambah Wawan.
Berdasarkan datanya, stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Samosir tercatat sebesar 663 ton per tanggal 21 Februari 2023, atau 100 persen dari ketentuan minimum yang ditetapkan Pemerintah.
Stok pupuk bersubsidi ini akan didistribusikan ke 9 kecamatan mulai dari Sianjur Mula-Mula, Harian, Sitio-tio, Palipi, Nainggolan, Onan Runggu, Pangururan, Ronggur Nihuta, dan Simanunda sesuai dengan alokasi Dinas Pertanian setempat.
Realisasi penyaluran atau pendistribusian pupuk bersubsidi di Kabupaten Samosir yang tercatat sudah mencapai 2.533 ton, yang terdiri dari Urea sebesar 1.251 ton dan NPK sebesar 1.302 ton per tanggal 21 Februari 2023.
Sementara itu secara keseluruhan di Provinsi Sumatra Utara, stok pupuk bersubsidi tercatat sebesar 29.183 ton atau setara 171 persen dari ketentuan stok minimum yaitu 17.009 ton.
Dengan begitu, stok pupuk bersubsidi yang disiapkan Pupuk Indonesia mencukupi kebutuhan petani sampai tiga minggu kedepan. Sedangkan dari sisi realisasi penyaluran atau pendistribusian telah disalurkan 31.025 ton yang terdiri dari Urea sebesar 16.825 ton dan NPK sebesar 14.200 ton.