Bisnis.com, MEDAN - Kementerian Pertanian, melalui Karantina Pertanian Belawan bersama instansi terkait mengawal panen padi yang dilakukan petani-petani di Kabupaten Simalungun.
Kepala Karantina Pertanian Belawan Lenny Hartati Harahap bersama pihak-pihak terkait yang turun langsung ke sawah turut mengikuti proses pemanenan mulai daei pemotongan hingga penggilingan padi.
"Ini bisa menjadi motivasi untuk masa depan. Ketika kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi, kita bisa rencanakan untuk ekspor," ujar Lenny, Rabu (22/2/2023).
Lokasi panen yang berada di Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, dengan luasan 329,5 hektare tersebut masing-masing terdiri dari Desa Muara Mulia yang luas wilayah panennya tercatat 105 hektare, Desa Bayu Bagasan berkisar 175 hektare, Desa Marubun Jaya sekisar 32,5 hektare dan desa Marubun Bayu sekisar 17 hektare.
"Suatu hal yang sangat membanggakan karena hasil panen sangat memuaskan. Dilihat dari padi yang panen di sepanjang hamparan sawah, semua bagus dan tidak ada masyarakat yang mengeluh tentang hasil panen," papar Lenny.
Lenny menjelaskan kebiasaan masyarakat setempat saat memanen padi adalah dengan dipotong lalu dikumpulkan di satu tumpukan untuk digiling melepas bulir padi dari tangkainya.
Perwakilan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun Ledy menyampaikan pula bahwa kebutuhan pangan khususnya beras di Simalungun tercukupi hingga bulan Ramadan nanti. Dari perkiraan luas panen yang mencapai 329,5 hektare, hal itu dinilainya lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Varietas padi yang di panen hari ini adalah varietas padi Inpari Nutri Zinc, Inpari 32 dan inpari 42," terang Ledy.
Lenny kembali menyampaikan bahwa ia berharap produksi padi di Kabupaten Simalungun tahun ini dapat kian meningkat, sehingga swasembada beras khususnya di Sumatera Utara dapat terpenuhi dan ketahanan pangan daerah dapat terjaga.