Bisnis.com, PEKANBARU - Berdasarkan Indeks Ketahanan Pangan (IKP) Tahun 2022 dari 98 kota se-Indonesia, Pekanbaru berada di urutan keenam dengan skor 86,56. Di Pulau Sumatra sendiri, Pekanbaru terbaik pertama ketahanan pangannya.
“Alhamdulillah, walaupun secara produktivitas kita tidak punya swasembada pangan, tapi indeks ketahanan pangan kita tinggi, karena distribusi, ketersediaan selalu kita jaga,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru Elsyabrina, Rabu (8/2/2023).
Menurut dia, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang mesti dipenuhi, juga komoditas strategis nasional. Artinya jika suatu negara memiliki indeks ketahanan pangan yang rendah, dengan kata lain ketersediaan pangan lebih kecil daripada kebutuhan dapat menunjukkan bahwa kondisi kesejahteraan negara tersebut mengkhawatirkan.
“Untuk itu, pangan jadi urusan wajib negara. Karena tanpa pangan kita tidak bisa hidup,” ujarnya.
Elsyabrina menambahkan, pergerakan harga pangan merupakan indikasi inflasi daerah. Ia ibaratkan inflasi seperti lingkarang setan.
Jika angka inflasi tinggi, maka kemampuan daya beli masyarakat rendah. Hal tersebut kemudian memaksa produsen akan mengurangi produksinya.
“Pada akhirnya mengurangi tenaga kerja serta meningkatkan pengangguran, dan daya beli menurun, itulah dasar mengapa negara dalam hal ini daerah harus jaga kestabilan inflasi,” tambahnya.