Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sumut: Potensi Menjadi Regional Champion Sangat Besar

Potensi Bank Sumut untuk menjadi Regional Champion dengan merebut posisi terdepan dalam market share di Sumatra Utara sangat besar.
PT Bank Sumut gelar Public Expose (Pubex) Penawaran Umum Perdana Saham yang dihadiri sekitar 400 calon investor di Hotel JW Marriot Medan./Bisnis-Ade Nurhaliza
PT Bank Sumut gelar Public Expose (Pubex) Penawaran Umum Perdana Saham yang dihadiri sekitar 400 calon investor di Hotel JW Marriot Medan./Bisnis-Ade Nurhaliza

Bisnis.com, MEDAN - Satu langkah maju ke tahap Initial Public Offering (IPO), Plt Direktur Utama PT Bank Sumut Hadi Sucipto menyebut potensi Bank Sumut untuk menjadi Regional Champion dengan merebut posisi terdepan dalam market share di Sumatra Utara sangat besar.

"Bahkan (Bank Sumut) dapat berkiprah luas di pasar nasional. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Sumut harus perkuat permodalannya agar mampu melakukan ekspansi bisnis dan berdaya saing tinggi," ujar Hadi saat Due Intelligence Meeting And Public Expose Bank Sumut di Hotel JW Marriot Medan, Senin (9/1/2023).

Dalam penyampaiannya Hadi mengakui bahwa sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah daerah, hal itu sempat menjadi tantangan tersendiri akan keterbatasan penyertaan modal.

Namun, saat ini seluruh pemegang saham telah merestui dan mendukung tekad Bank Sumut untuk Go Public guna menyerap modal investor di pasar modal agar dapat memperluas ekspansi bisnis.

"Dukungan penuh pemegang modal tidak terlepas dari catatan faktual kinerja PT Bank Sumut yang senantiasa tumbuh positif setiap tahun, disertai dengan kemampuan menciptakan value bagi pemegang saham berupa pembagian dividen yang signifikan setiap tahunnya," ucap Hadi.

Hadi pun menjelaskan bahwa rata-rata Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) se-Sumatera Utara sebesar Rp60 triliun. Sementara, market share Bank Sumut baru mencapai 10 persen hingga 12 persennya saja. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kesempatan untuk bertumbuh bagi Bank Sumut masih sangat luas di era ekosistem keuangan daerah saat ini.

"Atas pertimbangan itulah PT Bank Sumut perlu melaksanakan IPO dalam rangka mendukung ekspansi bisnis dengan inovasi produk dan layanan yang berorientasi kepada kebutuhan nasabah dengan tetap adaptif terhadap industri digital yang berkembang dengan tetap memegang prinsip kehati-hatian dan meningkatkan tata kelola perusahaan yang lebih baik," jelasnya.

Sebagai tambahan, sebagai upaya peningkatan daya saing, PT Bank Sumut juga telah melakukan transformasi digital melalui pengembangan produk dan layanan yang berbasis teknologi yang telah mendapat respon positif dari masyarakat.

Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja keuangan PT Bank Sumut yang tercapai di tahun 2022. Diantaranya pencapaian net profit yang tercatat sebesar Rp706 miliar atau meningkat sebesar 15,15 persen dari posisi tahun 2021 sebesar Rp613 miliar. Kemudian pencapaian posisi aset sebesar Rp40,67 triliun, yang bertumbuh sebesar 7,01 persen dari tahun 2021 yang berjumlah Rp38,01 triliun.

Selain itu, tercatat pula pencapaian posisi kredit yang meningkat 10,58 persen menjadi Rp27,85 triliun, dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp25,18 triliun. Pencapaian pihak ketiga pun juga mengalami peningkatan sebesar Rp31,91 triliun, yang naik 3,01 persen dari tahun 2021 sebesar Rp30,97 triliun.

Rasio keuangan juga tercatat berada pada posisi yang sangat baik, diantaranya ROA (Return On Asset) sebesar 2,24 persen, ROE (Returm On Equity) sebesar 17,39 persen, NPL Gross (Non Performing Loan Gross) sebesar 2,62 persen, dan LTR (Loan to Value) sebesar 87,28 persen.

Sebelumya, Komisaris Utama Independen Bank Sumut Brata Kesuma memaparkan dukungannya perihal aksi korporasi perseroan untuk melakukan penawaran saham ke publik yang bertujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan, mendukung ekspansi bisnis, peningkatan tata kelola, dan juga peningkatan citra perseroan menjadi lebih baik.

"Dewan komisaris juga mendukung cita-cita perseroan untuk menjadi BPD terbesar di Pulau Sumatra, dan BPD terbesar di luar Pulau Jawa. Dan IPO ini diharapkan dapat meningkatkan peran serta perseroan dalam mendukung dan memajukan perekonomian Sumatera Utara, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan stakeholder lainnya," tambah Brata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ade Nurhaliza
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper