Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Gabah di Sumut Naik

Harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani di Sumatra Utara pada Desember 2022 naik 0,07 persen dari periode November 2022.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, MEDAN - Harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani di Sumatra Utara pada Desember 2022 naik 0,07 persen dari periode November 2022, yang semula harganya Rp5.038 per kg kini menjadi Rp5.041 per kg.

Sementara untuk GKG (Gabah Kering Giling) di tingkat petani tercatat sebesar Rp5.999 per kg. Angka tersebut naik 1,64 persen Month to Month (mtm) dari yang semula harganya Rp5.508 per kg.

"Dari monitoring kami ada harga terendah ya, Rp4.500 per kg (Gabah Kualitas Rendah), kita temukan di Kecamatan Panambean Panei di Kabupaten Simalungun, dan juga untuk varietas Inpari 32 di sana. Ada juga GKP varietas lokal untuk data yang dimonitoring di Kecamatan Panyabungan di Kabupaten Mandailing Natal," kata Kepala Badan Pusat Statistik Sumut Nurul Hasanudin, Senin (2/1/2023).

Kemudian Di tingkat petani pada Desember 2022, harga gabah tertinggi senilai Rp6.600 per kg berasal dari gabah kualitas GKG varietas Ciherang dan GKP varietas Ciherang di Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai.

Lalu di tingkat penggilingan pada Desember 2022, harga gabah tertinggi senilai Rp6.700 per kg berasal dari gabah kualitas GKG varietas Ciherang dan GKP varietas Ciherang di Kabupaten Serdang Bedagai.

Sementara itu rata-rata harga gabah kelompok kualitas GKG di tingkat penggilingan mengalami kenaikan sebesar 1,55 persen dari Rp5.621 per kg pada November menjadi Rp5.708 per kg pada Desember 2022. Sedangkan kelompok kualitas GKP mengalami penurunan sebesar 0,42 persen dari bulan sebelumnya yaitu dari Rp5.171 per kg menjadi Rp5.149 per kg.

BPS Sumut melalui Survei Harga Produsen Gabah, pada Desember 2022 berhasil mencatat 155 observasi transaksi penjualan gabah di 13 kabupaten terpilih dengan komposisi terbanyak didominasi oleh Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 59 observasi (38,06 persen), disusul Gabah Kering Giling sebanyak 58 observasi (37,42 persen), dan Gabah Kualitas Rendah sebanyak 38 observasi (24,52 persen).

Pada Desember 2022, pengumpulan hasil observasi transaksi harga penjualan gabah yang berhasil dicatat di Sumut, terbanyak berasal dari Kabupaten Mandailing Natal sebanyak 33 observasi (21,29 persen), disusul Kabupaten Tapanuli Utara dan Padang Lawas Utara masing-masing sebesar 20 observasi (12,90 persen), Kabupaten Simalungun sebanyak 16 observasi (10,32 persen), Kabupaten Asahan, Deli Serdang, dan Batu Bara masing-masing sebanyak 10 observasi (6,45 persen), Kabupaten Toba dan Serdang Bedagai masing-masing sebanyak 8 observasi (5,16 persen), Kabupaten Tapanuli Selatan, Labuhanbatu, Langkat, dan Labuhanbatu Utara masing-masing sebanyak 5 observasi (3,23 persen).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ade Nurhaliza
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper