Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumsel Deflasi Lagi 0,06 Persen

Berdasarkan catatan BPS Sumsel laju penurunan indeks harga konsumen (IHK) itu telah terjadi selama dua bulan berturut-turut di pengujung 2022.
Pedagang cabai melayani pembeli di salah satu pasar di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Eusebio Chysnamurti
Pedagang cabai melayani pembeli di salah satu pasar di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Eusebio Chysnamurti

Bisnis.com, PALEMBANG -- Sumatra Selatan tercatat kembali mengalami deflasi pada November 2022, yakni sebesar 0,06 persen.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) laju penurunan indeks harga konsumen (IHK) itu telah terjadi selama dua bulan berturut-turut di pengujung tahun 2022.

Kepala BPS Sumsel Zulkipli mengatakan upaya pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi yang kadung tinggi pada beberapa bulan sebelumnya patut diapresiasi.

"Kondisi Sumsel dari bulan ke bulan sudah lebih baik jika dibandingkan nasional," katanya, Kamis (1/12/2022).

Dia memaparkan bahwa penyebab deflasi di Sumsel lantaran harga cabai merah turun 17,68 persen dan ikan mujair turun 2,47 persen. Begitu pula untuk harga tarif angkutan udara turun 4,66 persen.

"Inilah yang menyebabkan kelompok bahan makanan,minuman dan tembakau alami deflasi cukup tajam," katanya.

Meski inflasi selama dua bulan terakhir melandai, namun BPS tetap mengingatkan bahwa pemerintah masih perlu mewaspadai gejolak harga di komoditas pangan, terutama untuk beras.

Zulkipli mengemukakan bahwa beras masih menjadi penyumbang inflasi di Sumsel, bahkan diperkirakan sampai pengujung tahun beras akan tetap jadi kontributor inflasi.

"Walaupun kita tahu sudah ada upaya untuk perbaiki tata niaga beras, namun dari Januari sampai November masih alami kenaikan," katanya.

Dia menambahkan bahwa laju inflasi Sumsel secara tahun ke tahun (year on year) juga tergolong masih tinggi dan di atas nasional, yakni sebesar 5,87 persen. Begitu pula secara kumulatif, Sumsel masih tercatat inflasi sebesar 5,43 persen hingga November 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper