Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Telur di Palembang Merangkak Naik

Harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Kota Palembang mulai merangkak naik selama sepekan terakhir.
Pedagang menunjukkan telur di Jakarta, Minggu (31/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Pedagang menunjukkan telur di Jakarta, Minggu (31/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, PALEMBANG -- Harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Kota Palembang mulai merangkak naik selama sepekan terakhir.

Pantauan Bisnis, di Pasar Sekip Ujung Palembang, harga telur ayam tembus Rp26.000 per kilogram (kg). Padahal sebelumnya harga telur ayam tercatat hanya Rp24.000 per kg.

Jon Regi, pedagang telur di Pasar Sekip Ujung mengatakan, harga telur ayam mengalami kenaikan disaat permintaan cukup tinggi.

"Sekarang banyak acara-acara masyarakat, seperti nikahan, dan lain-lain. Jadi permintaannya tetap tinggi, walaupun harga cukup tinggi," katanya, Senin (21/11/2022).

Dia menjelaskan, kenaikan harga telur ini tidak berpengaruh besar terhadap minat beli masyarakat. 

"Beberapa hari lalu kami jual Rp24.000 per kg. Setelah naik harga, tidak ada pengaruh. Karena telur jadi salah satu kebutuhan pangan bagi masyarakat," jelasnya.

Sama halnya dengan telur ayam, harga cabai pun kini mulai naik. Rasyid, pedagang sayur di Pasar Sekip Ujung mengatakan cabai merah saat ini mencapai Rp32.000 per kg, dari sebelumnya Rp28.000 per kg.

"Stok banyak, tapi memang dari agen alami kenaikan," kata dia.

Sementara untuk harga cabai rawit kini menyentuh Rp44.000 per kg dari sebelumnya Rp36.000 per kg pada minggu lalu. 

"Kemungkinan besar bulan Desember harga cabai akan mengalami kenaikan harga. Karena mau tahun baru harga cabai pasti naik," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel Ruzuan Effendi mengatakan, harga telur di Sumsel rata-rata mengalami kondisi yang stabil.

"Sekarang harga telur stabil. Karena dari tingkat peternak telur ayam juga stabil. Permintaan masyarakat juga terlihat stabil, belum ada gejolak permintaan," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper