Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terdampak Cuaca, Harga Sawit Riau Naik Menjadi Rp2.791,86 per Kg

Harga TBS kelapa sawit periode 2-8 November 2022 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit.
Pekerja menata kelapa sawit saat panen di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (30/8/2020). Badan Litbang Kementerian ESDM memulai kajian kelayakan pemanfaatan minyak nabati murni (crude palm oil/CPO) untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) hingga Desember 2020. Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja menata kelapa sawit saat panen di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (30/8/2020). Badan Litbang Kementerian ESDM memulai kajian kelayakan pemanfaatan minyak nabati murni (crude palm oil/CPO) untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) hingga Desember 2020. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, PEKANBARU -- Dinas Perkebunan Provinsi Riau menyatakan harga TBS kelapa sawit periode 2-8 November 2022 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Defris Hatmaja menjelaskan jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp131,30/Kg atau mencapai 4,94 persen dari harga minggu lalu.

"Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp2.791,86/Kg. kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal," ujarnya, Selasa (1/11/2022).

Dia memaparkan faktor internal naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikkan dan penurunan harga jual CPO dan kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data.

Untuk harga jual CPO, PTPN V Sei Buatan menjual CPO dengan harga Rp12.641,94/Kg dan mengalami kenaikan harga sebesar Rp434,74/Kg dari harga minggu lalu. PTPN V Sei Tapung menjual CPO dengan harga Rp12.641,94/Kg dan mengalami kenaikan harga sebesar Rp434,74/Kg dari harga minggu lalu.

PT Buana Wiralestari Mas menjual CPO dengan harga Rp12.555,00/Kg dan mengalami kenaikan harga sebesar Rp541,00/Kg dari harga minggu lalu. PT Ramajaya Pramukti menjual CPO dengan harga Rp12.555,00/Kg dan mengalami kenaikan harga sebesar Rp541,00/Kg dari harga minggu lalu. PT Meganusa Intisawit menjual CPO dengan harga Rp11.251,48/Kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp458,81/Kg dari harga minggu lalu.

PT Eka Dura Indonesia menjual CPO dengan harga Rp12.518,00/Kg dan mengalami kenaikan harga sebesar Rp833,00/Kg dari harga minggu lalu. PT Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Dua (PUD) menjual CPO dengan harga Rp11.043,00/Kg minggu ini. PT Inti Indosawit Subur PMKS Buatan Satu (PBS) menjual CPO dengan harga Rp11.028,20/Kg dan mengalami kenaikan harga sebesar Rp774,20/Kg dari harga minggu lalu. PT Inti Indosawit Subur PMKS Buatan Dua (PBD) menjual CPO dengan harga Rp11.387,00Kg dan mengalami kenaikan harga sebesar Rp550,50/Kg dari harga minggu lalu.

PT Kimia Tirta Utama, PT Sari Lembah Subur menjual CPO, PT Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Satu (PUS), PT Rigunas Agri Utama PMKS Peranap (PPN), PT Musim Mas Batang Kulim Palm Oil Mill dan PT Musim Mas Pangkalan Lesung Palm Oil Mill tidak melakukan penjualan minggu ini.

Kemudian untuk harga jual Kernel, PT Eka Dura Indonesia menjual kernel dengan harga Rp5.738,74/Kg dan mengalami kenaikan harga sebesar Rp225,23/Kg dari harga minggu lalu. PT Kimia Tirta Utama menjual kernel dengan harga Rp5.675,68/Kg minggu ini. PT Sari Lembah Subur menjual kernel dengan harga Rp5.693,69/Kg dan mengalami kenaikan harga sebesar Rp18,01/Kg dari harga minggu lalu.

PTPN V Sei Buatan, PTPN V Sei Tapung, PT Buana Wiralestari Mas, PT Ramajaya Pramukti, PT Meganusa Intisawit, PT Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Satu (PUS), PT Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Dua (PUD), PT Inti Indosawit Subur PMKS Buatan Satu (PBS), PT Inti Indosawit Subur PMKS Buatan Dua (PBD), PT Rigunas Agri Utama PMKS Peranap (PPN), PT Musim Mas Batang Kulim Palm Oil Mill dan PT Musim Mas Pangkalan Lesung Palm Oil Mill tidak melakukan penjualan pada minggu ini.

Sementara itu dari faktor eksternal, menurutnya harga komoditas minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) naik tipis di sesi awal perdagangan, setelah pada awal pekan ini Bursa Malaysia Excchange Derivatives ditutup untuk memperingati Hari Raya Festival Diwali. Mengacu pada Refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan menguat tipis 0,29 persen ke MYR4.113/ton.

"Kenaikan pada harga CPO tampaknya disebabkan oleh selisih harga CPO yang lebih murah dibandingkan dengan minyak saingan, ditambah adanya potensi produksi CPO terganggu karena cuaca ekstrem. Selisih harga yang cukup besar tersebut diprediksikan akan meningkatkan permintaan pada CPO, sehingga harga CPO dapat naik lagi ke depannya," ujarnya.

Selain itu permintaan beralih ke minyak sawit dari minyak nabati lainnya, sangat mungkin (harga) minyak sawit akan bergerak lebih tinggi. Apalagi, tahun ini diprediksikan bahwa produksi CPO akan kembali terhambat karena cuaca ekstrem.Banjir dan hujan lebat membuat para pekerja sulit memanen tanaman kelapa sawit dan memindahkan tandan buah segar ke pabrik untuk diproses.

Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Prov Riau No. 43 periode 2 - 8 November 2O22 :

Umur 3th (Rp2.047,10);
Umur 4th (Rp2.222,15); 
Umur 5th (Rp2.433,73); 
Umur 6th (Rp2.492,93); 
Umur 7th (Rp2.590,40); 
Umur 8th (Rp2.662,61); 
Umur 9th (Rp2.726,72);
Umur 10th-20th (Rp2.791,86); 
Umur 21th (Rp2.670,51); 
Umur 22th (Rp2.656,77); 
Umur 23th (Rp2.645,32);
Umur 24th (Rp2.530,84); 
Umur 25th (Rp2.467,87);
Indeks K : 90,77 persen
Harga CPO Rp12.613,18
Harga Kernel Rp5.703,44 NAIK Rp131,30 per Kg utk umur 10-20 thn

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper