Bisnis.com, PADANG - Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DPJb) Provinsi Sumatra Barat mencatat penyaluran dana desa di angka Rp689,86 miliar atau 79,57 persen dari pagu Rp867,02 miliar tahun 2022.
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumbar Heru Pudyo Nugroho mengatakan penyaluran dana desa tumbuh cukup signifikan hingga September 2022. Hal itu didorong oleh kebijakan penyaluran BLT dana desa secara tiga bulan sekaligus.
Realisasi dana desa Provinsi Sumbar sampai dengan 31 September 2022 sebesar Rp689,86 miliar atau 79,57 persen dari pagu sebesar Rp867,02 miliar.
Sampai akhir September, terdapat 12 desa yang belum menyalurkan Non BLT Desa Tahap II dan 770 Desa yang belum menyalurkan Non BLT Desa Tahap III.
Sementara itu, BLT Desa triwulan III terdapat 3 desa belum salur. Posisi hingga triwulan IV yang tengah berjalan semua desa belum menyalurkanya, dan terdapat 6 desa di Kabupaten Pesisir Selatan belum salur realokasi dana desa.
"Realisasi dana desa di Sumbar hingga 31 September 2022 sebesar Rp689,86 miliar atau 79,57 persen dari pagu sebesar Rp867,02 miliar untuk tahun 2022 ini," katanya, Selasa (18/10/2022).
Heru menyatakan melihat pada masing-masing kabupaten dan kota, penyaluran dana desa memiliki rentang 77 persen hingga 83 persen. Daerah tertinggi realisasi berada di Kabupaten Dharmasraya yakni 83,52 persen.
Bila melihat di Kabupaten Pasaman Barat realisasi dana desa di angka Rp29,09 miliar atau 77,93 persen dari pagu tahun 2022. Lalu di Kabupaten Agam realisasi Rp60,56 miliar atau 80,65 persen. Kabupaten Pasaman di angka Rp33,36 persen atau 77,88 persen.
Lanjut ke Kabupaten Limapuluh Kota Rp60,24 miliar atau 80,48 persen. Kabupaten Tanah Datar Rp52,93 miliar atau 81,54 persen. Kabupaten Padang Pariaman Rp77,38 miliar atau 81,65 persen. Kabupaten Kepulauan Mentawai Rp34,35 miliar atau 76,47 persen.
Serta Kabupaten Pesisir Selatan Rp124,57 miliar atau 77,37 persen. Kabupaten Solok Rp56,31 miliar atau 78,24 persen. Kabupaten Solok Selatan Rp30,69 miliar atau 81,60 persen. Kabupaten Sijunjung Rp43,47 miliar atau 80,13 persen.
"Dan Kabupaten Dharmasraya yang paling tinggi persentase realisasi dana desanya yakni 83,52 persen," ujarnya.
Selanjutnya untuk Kota Sawahlunto sebesar Rp15,80 miliar atau 78,62 persen. Kota Pariaman Rp31,15 miliar atau 78,78 persen.
"Jadi realisasinya sudah cukup bagus bila melihat dari presentasinya," tegas Heru.