Bisnis.com, PEKANBARU -- Proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pekanbaru tahap pertama sudah tuntas dilaksanakan, dan diperkirakan mampu melayani hingga 60.000 pelanggan di ibu kota Provinsi Riau tersebut.
Direktur Utama PDAM Tirta Siak Pekanbaru Agung Anugrah menjelaskan proyek SPAM Pekanbaru secara keseluruhan memiliki total 6 tahapan, dan kini untuk tahap pertama sudah tuntas.
"Sekarang pipa yang sudah terpasang berada di area Kecamatan Sukajadi dan Payung Sekaki. Totalnya nanti, jika seluruh proses pembangunan pipa sudah selesai, maka akan terpasang jaringan pipa air bersih di 7 kecamatan yaitu Pekanbaru Kota, Sail, Sukajadi, Senapelan, Payung Sekaki, Limapuluh dan Bukit Raya," ujarnya, Sabtu (1/10/2022).
Menurutnya pada tahap pertama memang belum bisa melayani semua kecamatan di Pekanbaru, namun apabila keseluruhan 6 tahapan pembangunan diselesaikan, cakupan layanan akan mencapai 7 kecamatan.
Dia menambahkan bagi masyarakat di Kecamatan Sukajadi dan Payung Sekaki yang kini berminat menjadi pelanggan, bisa segera mendaftarkan alamat dan identitas, serta ada program potongan harga pendaftaran bagi pelanggan baru.
Sementara itu kontraktor pelaksana proyek KPBU SPAM Pekanbaru, PT PP Tirta Madani menargetkan pergantian pipa PDAM dari pipa lama ke pipa baru, akan rampung dalam 5 tahun ke depan, yakni 2027 mendatang.
"Untuk pergantian pipa pembangunannya secara bertahap dan akan diselesaikan dalam 5 tahun ke depan. Jadi seluruh pipa yang ada saat ini akan diganti baru," ujar Direktur PT PP Tirta Madani Reza Afnan.
Dia menjelaskan sesuai dengan lingkup kerja sama selama 25 tahun, pihak PP Tirta Madani bertugas memastikan kualitas, kuantitas dan kontinuitas (3K) dari pengolahan air minum untuk kebutuhan masyarakat. Proses pengerjaan penggantian dari pipa lama ke pipa baru sudah dimulai sejak 2021-2026, sehingga pada 2027 seluruh pipa PDAM Pekanbaru sudah mengoperasikan pipa yang baru.
"Dengan demikian, dari pihak Perumda Tirta Siak akan lebih memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat untuk memenuhi aspek 3K itu," ujarnya.
Pihaknya telah menyiapkan investasi Rp500 miliar yang berasal dari kas perusahaan pemegang saham PP Tirta Madani, pemerintah, serta pinjaman industri keuangan.
Tahun ini, PP Tirta Madani sudah membangun pengolahan air dengan kapasitas 500 liter per detik. Kemudian untuk jaringan pipa proses penggantiannya selama 5 tahun kedepan, dan 2026 nantinya akan dibangun instalasi yang baru dengan kapasitas 250 liter per detik, sehingga total kapasitas terpasang menjadi 750 liter per detik.