Bisnis.com, PALEMBANG -- Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mendorong pembangunan di Kabupaten Ogan Komering Ilir sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs).
Wakil Ketua BKSAP DPR RI Hafisz Tohir mengatakan OKI memiliki beragam potensi untuk berkembang sesuai kerangka acuan SDGs tersebut.
"Menariknya potensi di OKI tidak hanya dibidang pertanian, tapi juga perkebunan, iklim investasi sampai birokrasi dengan sistem merit," katanya, Senin (26/9/2022).
Hafisz menambahkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kabupaten itu pun terus meningkat setiap tahun. Hal tersebut mencerminkan kualitas hidup masyarakat di OKI semakin menarik.
"Namun lebih hebat lagi jika semakin memperkuat kerja sama baik secara regional, nasional, bilateral, maupun multilateral yang merupakan poin ke-17 dari SDGs," ujarnya.
Sementara itu Bupati OKI Iskandar mengatakan saat ini tidak ada satu pun daerah yang dapat bertahan hanya dengan mengandalkan kemampuan kewilayahannya, namun harus mampu memperkuat jejaring kemitraan baik secara regional, nasional maupun internasional.
"Salah satu implementasinya dengan menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang baik," katanya.
Hal itu karena OKI memiliki nilai Monitoring for Center Prevention (MCP) di atas rata-rata nasional yakni 78,40. Tidak hanya itu, selisih nilai MCP dan Survei Penilaian Integritas (SPI) tidak terlalu jauh yakni dengan nilai 75.00.
"Adanya keseimbangan MCP dan SPI artinya pelaksanaan pelayanan publik secara administrasi dan substansi telah dijalankan dengan sangat baik," katanya.
Iskandar menambahkan potensi, capaian, inovasi akan jadi lebih bermanfaat lagi dengan langkah kolaborasi dan kerja sama multipihak.
"Sama saja dengan daerah lainnya, kami ingin maju. Kami ingin memiliki perimbangan keuangan. Kami membangun OKI dari desa, desa maju," katanya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Erwin Soeriadimadja, mengatakan OKI merupakan salah satu wilayah dengan pertumbuhan ekonomi yang masih terjaga.
"Lima strategi pertumbuhan ekonomi yaitu mendorong produk unggulan daerah, mendorong sektor-sektor potensial baru, mengembangkan umkm dan ekonomi kreatif, mengembangkan ekonomi syariah berkelanjutan, serta mendorong pembayaran non tunai mendukung digitalisasi ekonomi," ungkap Erwin.
Dia berharap dengan potensi dan kemampuan OKI sebagai lumbung pangan mampu berkolaborasi wujudkan Sumatera Selatan yang mandiri pangan.