Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APBD Perubahan Riau Naik Rp1 Triliun

Kenaikan anggaran perubahan tahun ini salah satunya dikontribusi besaran Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) APBD Riau 2021 yang mencapai Rp1 triliun.
Anggota polisi memeriksa kendaraan di Dumai, Riau./Antara-Aswaddy Hamid
Anggota polisi memeriksa kendaraan di Dumai, Riau./Antara-Aswaddy Hamid

Bisnis.com, PEKANBARU - APBD Perubahan Riau 2022 telah disahkan oleh Pemprov bersama DPRD Riau. Salah satu poin yang disoroti adalah kenaikan angka anggaran yang mencapai lebih dari Rp1 triliun.

Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto menjelaskan di APBD perubahan tahun ini angkanya mencapai Rp9,79 triliun atau naik dibandingkan angka APBD murni yang di posisi Rp8,6 triliun.

"Di MoU KUA PPAS saat penandatanganan itu angka APBD Perubahan Riau lebih kurang Rp9,79 triliun," ujarnya Sabtu (24/9/2022).

Kenaikan anggaran perubahan tahun ini salah satunya ditopang oleh besaran Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) APBD Riau 2021 yang mencapai Rp1 triliun.

Menurutnya setelah adanya perubahan anggaran di APBD perubahan ini, tidak banyak pergeseran postur alokasinya. Namun demikian, kegiatan atau program yang perlu dituntaskan akan ditambah anggarannya. Selain itu juga program yang masih belum rampung, akan ditambah anggaran penyelesaiannya.

Lalu ada juga program prioritas pemerintah sesuai Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 134/Pmk.07 /2022 Tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022.

"Pada peraturan Menkeu itu ada di antaranya program bantuan sosial bagi masyarakat terdampak kenaikan inflasi, misalnya untuk kelompok nelayan," ujarnya.

Dia menambahkan setelah MoU KUA PPAS ini, Pemprov Riau melakukan penyusunan, serta menyiapkan buku dan menyampaikan nota keuangan rancangan perubahan APBD Provinsi Riau Tahun 2022.

Pihaknya berharap akhir September 2022 ini APBD perubahan Riau dapat disahkan, sehingga sesuai dengan UU No.23 Tahun 2014 bahwa pengesahan APBD Perubahan 3 bulan sebelum berakhir tahun anggaran.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyatakan jika besarnya nilai Silpa APBD Riau 2021 yang hampir Rp1 triliun, disebabkan adanya dana transfer tunda bayar Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat ke daerah yang masuk pada akhir tahun lalu.

Sekda Provinsi Riau SF. Hariyanto menjelaskan akibat adanya transfer DBH tunda salur itu, menyebabkan Silpa APBD Riau 2021 menjadi besar. Namun hal itu dinilai bagus karena utang tunda salur pusat ke Pemprov Riau sudah dilunasi. 

"Jadi kenapa Silpa APBD 2021 besar, karena sebelumnya ada tunda salur pusat beberapa tahun lalu yang telah dibayar," ujarnya beberapa waktu lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper