Bisnis.com, PEKANBARU -- Mahasiswa dari berbagai fakultas di Universitas Riau kini disasar menjadi Duta Pegadaian, untuk menyosialisasikan sekaligus menginformasikan produk PT Pegadaian (Persero) kepada masyarakat, sekaligus menjadi corong untuk mencegah investasi bodong.
Hal tersebut merupakan salah satu poin dari kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani PT Pegadaian Kanwil II Pekanbaru dan Universitas Riau, oleh Pemimpin Wilayah II Pegadaian Pekanbaru Maryono dengan Wakil Rektor III Universitas Riau Iwantono di Gedung Rektorat Unri Lantai IV.
"Kerja sama ini juga menyangkut program magang dan pemanfaatan produk Pegadaian serta Kuliah Umum (Goes To Campus) dalam rangka membangun soft skill untuk bersaing di dunia kerja dan enterpreneurship," ujar Maryono dalam siaran pers, Kamis (15/9/2022).
Maryono memaparkan, setelah bergabung dalam holding ultra mikro bersama PMN dan BRI, Pegadaian mengharapkan mahasiswa dapat menjadi corong untuk menyosialisasikan berbagai produk Pegadaian kepada masyarakat.
Diakuinya selama ini cukup banyak alumni Unri yang telah menjadi bagian Pegadaian, sehingga dia berharap lulusan terbaik dari Unri ikut memajukan Pegadaian.
Mahasiswa dinilai punya pengetahuan lebih luas, sehingga diharapkan dapat ikut memasarkan beragam produk Pegadaian, misalnya dengan menjadi agen.
"Bagi mahasiswa yang punya dana simpanan, dapat juga berinvestasi di Pegadaian, karena selama ini banyak yang tergiur dengan investasi bodong. Kami ada produk yang pasti untuk investasi dan aman, misalnya dengan menabung emas," ujarnya.
Sementara itu, Iwantono mengatakan kerja sama kedua belah pihak sudah terjalin cukup lama, sehingga Unri berterimakasih karena Pegadaian mempunyai sumbangsih yang besar bagi Unri, terutama bagi mahasiswa.
"Kuliah umum yang dilaksanakan Pegadaian juga menjadi penting. Cukup banyak produk Pegadaian, tetapi mungkin belum banyak yang tahu. Kini Pegadaian bukan hanya untuk gadai saja," ujarnya.
Dia mencontohkan misalnya Pegadaian kini sudah turun ke lapangan atau ke masyarakat di desa. Saat ini banyak desa di Riau yang menjadi sentra perputaran uang, terutama desa yang menjadi penghasil kelapa sawit. Dengan sentuhan Pegadaian, perekonomian di desa semakin meningkat.