Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTBA Jajaki Pasar Eropa

PT Bukit Asam Tbk atau PTBA menjajaki pasar Eropa untuk ekspor batu bara yang diawali dengan pengiriman komoditas itu ke Italia.
Alat berat merapikan tumpukan batu bara di area pengumpulan Dermaga Batu bara Kertapati milik PT Bukit Asam Tbk di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/1/2022). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Alat berat merapikan tumpukan batu bara di area pengumpulan Dermaga Batu bara Kertapati milik PT Bukit Asam Tbk di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/1/2022). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Bisnis.com, PALEMBANG --  PT Bukit Asam Tbk atau PTBA menjajaki pasar Eropa untuk ekspor batu bara yang diawali dengan pengiriman komoditas itu ke Italia.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTBA, Farida Thamrin, mengatakan pihaknya berupaya untuk membuka peluang ekspor ke negara-negara di Eropa.

"Perusahaan terus meningkatkan porsi ekspor secara terukur tanpa mengabaikan kebutuhan dalam negeri," katanya saat acara public expose secara daring, Selasa (13/9/2022).

Menurut Farida, pasar ekspor utama PTBA masih didominasi India, di mana suplai emas hitam itu ke India meningkat dua juta ton secara tahunan (year on year/yoy).

"India menjadi tujuan ekspor terbesar PTBA dengan porsi mencapai 18 persen dari total penjualan," kata dia.

Kemudian, negara tujuan lainnya diikuti Korea Selatan (4 persen), Thailand (3 persen), China (2 persen), dan Kamboja (2 persen).

Secara keseluruhan, Farida memaparkan, porsi penjualan ekspor batu bara meningkat dari 33 persen pada kuartal I 2022 menjadi 38 persen pada kuartal II 2022.

Peningkatan pada kuartal kedua itu menyebabkan porsi ekspor pada Semester I 2022 tercatat sebesar 35 persen dari seluruh penjualan.

"Average Selling Price (ASP) atau harga jual rata-rata pada kuartal II 2022 tercatat sebesar Rp1,3 juta per ton, naik 14 persen dibanding kuartal I 2022 karena peningkatan porsi penjualan ekspor," katanya.

Sementara untuk pasar dalam negeri, kata dia, perseroan tetap memenuhi suplai batu bara untuk kebutuhan domestik sebesar 65 persen.

"Dengan masih tingginya harga batu bara serta peningkatan kebutuhan dan permintaan ekspor, Perusahaan optimistis dapat terus meningkatkan kinerja hingga akhir 2022," ujar Farida.

Per Semester I 2022, PTBA membukukan laba bersih senilai Rp6,2 triliun, naik 246 persen dibanding periode serupa di tahun lalu yang senilai Rp1,8 triliun.

Pencapaian laba bersih didukung dengan pendapatan sebesar Rp18,4 triliun, meningkat 79 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Posisi cadangan kas (cash reserve) terjaga dengan baik meski ada pembayaran dividen tertinggi sebesar Rp7,9 triliun pada Juni 2022. Nett cash tercatat sebesar Rp11,1 triliun.

"Pencapaian gemilang ini juga didukung kinerja operasional Perusahaan yang solid di sepanjang Semester I/2022. Mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan, perusahaan menerapkan efisiensi berkelanjutan secara optimal," kata Farida.

Adapun total produksi batu bara PTBA selama Semester I 2022 mencapai 15,9 juta ton, meningkat 20 persen dibanding Semester I 2021 yang sebesar 13,3 juta ton.

Sedangkan penjualan batu bara PTBA per Semester I 2022 sebanyak 14,6 juta ton, tumbuh 13 persen secara tahunan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper