Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumbar Deflasi 0,95 Persen pada Agustus 2022

BPS Sumatra Barat mencatat pada Agustus 2022, Kota Padang mengalami deflasi sebesar 0,97 persen dan Kota Bukittinggi mengalami deflasi sebesar 0,91 persen.
Pedagang cabai melayani pembeli di salah satu pasar di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Eusebio Chysnamurti
Pedagang cabai melayani pembeli di salah satu pasar di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Eusebio Chysnamurti

Bisnis.com, PADANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Barat mencatat pada Agustus 2022, Kota Padang mengalami deflasi sebesar 0,97 persen dan Kota Bukittinggi mengalami deflasi sebesar 0,91 persen.

"Secara agregat Sumbar mengalami deflasi sebesar 0,95 persen," kata Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati di Padang, Kamis (1/9/2022).

Dia menjelaskan deflasi yang terjadi itu karena adanya penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada empat kelompok pengeluaran. Pertama kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,19 persen.

Kedua kelompok transportasi sebesar 0,22 persen. Ketiga kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,19 persen, dan keempat kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen.

Herum menyebutkan kelompok yang dominan memberikan andil deflasi Sumbar Agustus 2022 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,02 persen. Kelompok transportasi sebesar 0,03 persen, dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.

Sementara itu, kelompok yang dominan memberikan andil inflasi adalah kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,04 persen.

Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,03 persen. Kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar; kelompok pendidikan, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya masing-masing sebesar 0,01 persen.

"Untuk kelompok kesehatan dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya juga turut memberikan andil yang tidak dominan," ujarnya.

Tidak hanya itu, beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga, juga memberikan andil dominan terhadap deflasi Sumbar selama Agustus 2022 adalah cabai merah, bawang merah, minyak goreng, angkutan udara, cabai rawit, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, cabai hijau, ikan gembolo/ikan aso-aso, tomat, cumi-cumi, dan beberapa komoditas lainnya.

Dikatakannya laju tahun kalender Agustus 2022 Sumbar tercatat mengalami inflasi sebesar 5,48 persen dan laju inflasi year on year yaitu perubahan IHK Agustus 2022 terhadap Agustus 2021 sebesar 7,11 persen.

Sementara itu, laju tahun kalender pada bulan yang sama tahun 2021 mengalami deflasi sebesar 0,15 persen dan tahun 2020 mengalami inflasi sebesar 0,36 persen.

"Tingkat inflasi year on year untuk Agustus 2021 terhadap Agustus 2020 mengalami inflasi sebesar 1,59 persen dan Agustus 2020 terhadap Agustus 2019 mengalami deflasi sebesar 0,28 persen," sebutnya.

Herum menyampaikan pada Agustus 2022, dari 90 kota IHK, sebanyak 11 kota mengalami inflasi dan 79 (tujuh puluh sembilan) kota mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon sebesar 0,82 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Bekasi sebesar 0,12 persen.

Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,65 persen dan terendah di Kota Depok dan Kota Kediri masing-masing sebesar 0,01 persen.

Kota Padang menduduki urutan ke 15 dan Kota Bukittinggi menduduki urutan ke 18 dari 79 kota yang mengalami deflasi di Indonesia.

"Jadi kalau dilihat dari 24 kota IHK di Pulau Sumatera pada Agustus 2022, semua kota mengalami deflasi," tegasnya.

Deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,65 persen dan terendah di Kota Sibolga sebesar 0,02 persen.

Untuk Kota Padang menduduki urutan ke 10 dan Kota Bukittinggi menduduki urutan ke 12 dari 24 kota yang mengalami deflasi di Sumatra.

Sedangkan untuk laju inflasi tahun kalender Agustus 2022 Sumbar pada Agustus 2022 terhadap Desember 2021 sebesar 5,48 persen.

Laju inflasi year on year Agustus 2022 Sumbar atau Agustus 2022 terhadap Agustus 2021 sebesar 7,11 persen. (k56)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Noli Hendra
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper