Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hutama Karya Dorong Pemprov Sumbar Tuntaskan Pembebasan Lahan Seksi I Padang-Sicincin

Kini untuk progres lahan di seksi itu, lahan yang bebas mendekati 70 persen dengan progres konstruksi mencapai 45 persen.
Kondisi jalan tol Seksi I Padang - Sicincin, Ruas Padang - Pekanbaru, yang telah tuntaskan dikerjakan. /Bisnis-Noli Hendra
Kondisi jalan tol Seksi I Padang - Sicincin, Ruas Padang - Pekanbaru, yang telah tuntaskan dikerjakan. /Bisnis-Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - PT Hutama Karya (Persero) berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) termasuk proyek Tol Ruas Padang – Pekanbaru sepanjang 254,8 Km.

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan saat ini kendala yang dihadapi adalah pembebasan lahan di Seksi I Padang - Sicincin. Kini untuk progres lahan di seksi itu, lahan yang bebas mendekati 70 persen dengan progres konstruksi mencapai 45 persen.

"Pembangunan JTTS ini dibangun secara bertahap, dengan tujuan untuk memperlancar konektivitas antar dua Provinsi yakni Riau dan Sumatra Barat," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (31/8/2022).

Dia menjelaskan untuk Seksi I Padang - Sicincin itu panjangnya 36 Km yang dikerjakan oleh anak usaha Hutama Karya yaitu PT HK Infrastruktur (HKI),

Koentjoro menyebutkan progres konstruksi Seksi I Padang - Sicincin itu sangat bergantung pada pembebasan lahan yang kerap menjadi tantangan di lapangan.

Di mana untuk Seksi I Padang – Sicincin sendiri progres konstruksi sempat terhenti sejak Desember 2021 dikarenakan pembebasan lahan.

“September 2022 nanti, Hutama Karya akan segera memulai kembali pekerjaan konstruksi di lapangan,” tegasnya.

Koentjoro berharap pembebasan lahan segera diselesaikan, sehingga perusahaan dapat segera kembali mengebut konstruksi tol sesuai dengan lahan yang telah dibebaskan dan tepat waktu.

“Kami targetkan percepatan pembangunan tol ini dapat selesai sesuai target di tahun 2024 apabila pembebasan lahan sesuai rencana, sehingga dapat segera membawa manfaat bagi masyarakat sekitar,” tutup Koentjoro.

Menurutnya kehadiran tol Pekanbaru – Padang secara keseluruhan, nantinya akan membawa manfaat positif bagi perekonomian dan pariwisata kedua wilayah setempat.

Tol ini pun nantinya akan memangkas waktu tempuh perjalanan dari Padang ke Pekanbaru dari 9 jam via jalan arteri menjadi kurang lebih 3 jam via jalan tol dengan kecepatan rerata 80 Km/jam.

Tak hanya memangkas waktu perjalanan, jalan tol ini akan membuka konektivitas antar-wilayah dalam rangka memperlancar distribusi logistik.

Selain itu juga, tol ini akan menghubungkan dua pelabuhan laut yang berada di Padang dan Dumai, Riau serta akan mengefisienkan mobilitas orang dan barang.

Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang ±1.066 Km dengan 519 Km ruas tol konstruksi dan 547 Km ruas tol Operasi.

Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 Km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 Km), Tol Palembang – Indralaya (22 Km), Tol Medan Binjai (17 Km), Tol Pekanbaru – Dumai (131 Km), Tol Sigli Banda Aceh seksi 2, 3 dan 4 (Seulimeum - Jantho – Indrapuri - Blang Bintang) sepanjang 36 km, serta Tol Binjai – Langsa seksi 1 Binjai – Stabat sepanjang 11,8 Km. (k56)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Noli Hendra
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper